Rote Ndao,Sulutnews.com – Sejumlah warga Desa Kuli, Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao menyampaikan keluhan terkait penyaluran bantuan desa yang dinilai tidak merata. Mereka menuduh Kepala Desa Kuli, Junus O. Dillak, memprioritaskan bantuan untuk aparat desa, Ketua BPD, dan anggota BPD, tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat umum.
“Bantuan seperti anggaran rehabilitasi rumah layak huni dan bantuan pertanian lebih banyak diberikan kepada aparat desa,” ungkap salah satu warga pada Jumat, 13 Desember 2024.
Beberapa penerima bantuan yang disebutkan warga termasuk:
Frans Messakh, anggota BPD Desa Kuli, menerima pompa hama.
-Mateos Kolioe, Ketua BPD Desa Kuli, menerima pompa hama dan anggaran rehabilitasi rumah.
Warga merasa kecewa karena mereka tidak mendapatkan manfaat dari program bantuan desa. “Kami masyarakat Desa Kuli meminta Bapak Bupati Oder Max Sombu untuk mengevaluasi kinerja pemerintah desa. Kepala Desa hanya memikirkan aparat desa, sementara kami ini apa?” cetus salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kepala Desa Junus O. Dillak membenarkan bahwa beberapa aparat desa telah menerima bantuan. Namun, ia menanggapi keluhan tersebut dengan ringan. “Mereka sudah dapat ya sudah, tidak usah dibesar-besarkan lagi,” ujar Junus singkat.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Kuli, Mateos Kolioe, yang dihubungi media mengaku menerima bantuan tersebut. “Iya, saya dapat betul. Tapi saat ini saya masih di Kupang,”** jawabnya singkat.
Warga berharap Bupati Rote Ndao, Oder Max Sombu, segera turun tangan untuk mengevaluasi pengelolaan bantuan dan memastikan transparansi serta pemerataan dalam pelaksanaannya.
Reporter: Dance Henukh