Rote Ndao,Sulutnews.com – Dugaan korupsi kembali mengemuka di Kabupaten Rote Ndao, kali ini terkait proyek pembangunan Screen House di Dinas Pertanian yang mangkrak dan belum selesai. Kegagalan proyek ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kinerja dan pengawasan Komisi II DPRD Rote Ndao yang membidangi sektor pertanian.
Proyek Screen House, yang seharusnya menjadi fasilitas penting untuk pengembangan pertanian di Rote Ndao, kini hanya berupa bangunan setengah jadi. Kegagalan ini mengakibatkan kerugian finansial bagi pemerintah daerah dan menghambat kemajuan sektor pertanian. Penyebab mangkraknya proyek ini masih belum jelas, namun dugaan penyimpangan anggaran dan lemahnya pengawasan menjadi sorotan utama.
Publik mempertanyakan peran Komisi II DPRD Rote Ndao dalam mengawasi penggunaan anggaran dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana. Pertanyaan kritis muncul terkait transparansi anggaran, proses tender, dan mekanisme pengawasan yang diterapkan. Ketiadaan penjelasan yang memuaskan dari pihak terkait semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan.
Kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah, khususnya dalam pengelolaan anggaran, terancam. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek pembangunan. Jika dibiarkan tanpa penanganan serius, kasus ini dapat berdampak buruk pada iklim investasi dan pembangunan di Rote Ndao.
Komisi II DPRD Rote Ndao harus segera bertindak tegas untuk menyelidiki kasus ini secara tuntas. Investigasi yang transparan dan melibatkan pihak independen sangat penting untuk mengungkap fakta dan memberikan sanksi yang setimpal jika terbukti ada pelanggaran. Publik menantikan tindakan nyata dari DPRD Rote Ndao untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. Keberhasilan penanganan kasus ini akan menjadi tolok ukur komitmen pemerintah daerah dalam memberantas korupsi dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Dari Rote Ndao Reporter Dance Henukh Melaporkan.