Rote ndao,Sulutnews.com – Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu mengatakan perayaan HUT Reformasi ke-507 dan HUT Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke-77 menjadi bukti nyata dari kesetiaan Gereja dalam menaburkan kasih Tuhan kepada setiap umat serta memupuk persaudaraan dan membimbing masyarakat dalam kebenaran serta nilai-nilai Kekristenan.
Hal ini disampaikannya dalam perayaan yang berlangsung di Kampung Fiulain, Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Kamis, 31 Oktober 2024.
“Kita bukan hanya sekedar merayakan, tetapi juga untuk mengenang, merefleksikan dan memaknai perjalanan iman yang telah dilalui oleh Gereja dan masyarakat kita di Rote Ndao,” tutur Oder Maks Sombu.
Ia kemudian memberikan apresiasi kepada jajaran Klasis Rote Barat Daya dan seluruh panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan yang dimaknainya wujud nyata dari semangat bersama untuk melestarikan warisan rohani dan budaya.
Di tempat yang sama, Ketua UPP Sinode GMIT, Pdt. Thobias Nalle menyatakan, apa yang dilakukan lewat even Sangga Ndolu ini sebagai bentuk ekspresi kasih yang dirajut bersama untuk hidup dalam damai seorang terhadap yang lain.
“Sangga Ndolu selalu menjadi rajutan cinta kasih agar kita selalu berada dalam perdamaian dan kehidupan pelayanan dan persekutuan kita,” terang Pdt. Thobias.
Sementara itu, Ketua Klasis Rote Barat Daya, Pdt. Esry Pono mengemukakan, even Sangga Ndolu untuk mengenang sejarah Foe Mboera dalam pekabaran Injil di Rote dengan semangat ketekunan dan harapan bahwa Injil yang diberitakan itu harus bertumbuh dan menghasilkan buah.
“Injil itu benar-benar bertumbuh dan merambat. Mari kita berbenah diri, mulai dari diri sendiri agar lebih baik dari hari kemarin. Mari kita renungkan,” ajak Pdt. Esry.
“Dari kita, untuk kita demi hormat dan kemuliaan Tuhan di tanah Thie. Even rohani ini sekaligus mengenang cerita Foe Mboera dalam penyebaran Kekristenan dan pendidikan,” katanya sekali lagi.
Adapun perayaan dengan tajuk even Sangga Ndolu itu berlangsung selama dua hari dari tanggal 30-31 Oktober 2024 dan dikemas dengan ibadah penyegaran iman, pentas seni dan pameran stand kerohanian dari 32 Gereja se-Klasis Rote Barat Daya. Adapun even rohani ini mengusung tema, Gereja Merayakan Kasih dan Mewujudkan Perdamaian.
Ibadah penyegaran iman dipimpin secara kolektif oleh Pdt. Inggrit Sole-Foeh dan Pendeta se-Klasis Rote Barat Daya. Kemudian dilanjutkan penyampaian cerita singkat tentang kisah Foe Mboera yang membawa Injil pertama masuk ke Pulau Rote oleh Sarce B Foeh. Cerita itu dituturkan dalam Bahasa Rote.
Turut hadir dalam perayaan itu, Kabaglog Polres Rote Ndao, AKP Yapi Kokoh, Anggota DPRD Rote Ndao di antaranya Dering Feoh, Valen Haning dan Meksi Mooy, Pimpinan Bank TLM dan Bank NTT Cabang Rote Ndao serta Forkopimca Rote Barat Daya.
Reporter : Dance henukh