
Dr. Nawawi Pomolango, SH, MH, meraih gelar doktor dengan predikat yudisium sangat memuaskan dengan IPK akhir 3.91.
Bandung, Sulutnews.com – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) Bandung kembali melahirkan doktor baru dalam bidang Ilmu Hukum.
Nawawi Pomolango resmi meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya berjudul; “Penanganan Bersama Tindak Pidana Korupsi Antar Penegak (POLRI-KEJAKSAAN-KPK) Ditinjau Dari Teori Hukum Interagatif,” dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan, Kampus Pascasarjana Unpas, Lantai 3, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung, Selasa (7/9/2025).
Dr. Nawawi Pomolango, SH, MH, meraih gelar doktor dengan predikat yudisium sangat memuaskan dengan IPK akhir 3.91. Nawawi menjadi alumni Pascasarjana Doktor Ilmu Hukum ke 135 Unpas Bandung.
Dalam disertasinya, Nawawi Pomolango mengangkat tentang tindak pidana korupsi (tipikor) merupakan kejahatan luar biasa yang menuntut strategi penanganan luar biasa. POLRI, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki mandat masing-masing dalam pemberantasan korupsi.
“Namun, perbedaan kewenangan dan prosedur kerap menimbulkan tumpang tindih, bahkan potensi konflik antar lembaga penegak hukum. Konsistensi memperjuangkan tegaknya hukum yang progresif, integratif, dan berkeadilan, menjadi prioritas,” ungkap Nawawi Pomolango.
Nawawi Pomolango, lahir di Manado pada 28 Februari 1962, adalah seorang hakim karier yang menapaki perjalanan panjang di dunia peradilan sejak tahun 1992. Dengan latar belakang akademik di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (S.H., 1986), Magister Hukum Universitas Pasundan (M.H.,2019), serta capaian Doktoralnya di bidang IImu Hukum Universitas Pasundan (Dr,.2025).
Nama Nawawi mulai dikenal saat bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2011-2013 dan menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tahun 2016. Hingga akhir 2017, ia dipromosikan sebagai hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Denpasar.
Lahir di Manado, Nawawi menamatkan pendidikan di SD Negeri XIV Manado, SMP Negeri 1 Manado, dan SMA Negeri 1 Manado. Ia lulus sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi. Ia mendalami hukum pidana, pada program magister Universitas Pasundan dan lulus pada 2019.
Pada tanggal 20 Desember 2019, Nawawi Pomolango beserta 4 Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo, dan menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2019-2023. Pada tanggal 24 November 2023, Nawawi Pomolango dipilih sebagai Ketua KPK Sementara menggantikan Firli Bahuri.
Lalu kemudian pada tanggal 9 Januari 2025 Nawawi Pomolango, S.H., dilantik sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin. *** GG









