Rote Ndao,Sulutnews.com – Pengelolaan Dana Desa Inaoe, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, kini menjadi sorotan tajam. Dana desa yang merupakan bantuan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah diduga digunakan secara tidak transparan oleh Penjabat Kepala Desa (Pj. Kades) Yohanis Liu.
Masyarakat dan pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menilai pengelolaan dana desa tahun anggaran 2024 tidak melibatkan masyarakat, perangkat desa, maupun BPD. Hal ini bertentangan dengan prinsip keterbukaan yang wajib dilaksanakan dalam pengelolaan anggaran desa.
Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa
Menurut laporan warga, dana desa tahun 2024 dialokasikan untuk pembelian bantuan ternak sapi dan program lain. Namun, bantuan tersebut diduga hanya diberikan kepada keluarga dekat Yohanis Liu, termasuk istri, mertua, anak menantu, dan kerabat lainnya.
Magdalena Souk, salah satu warga Desa Inaoe, menyebut beberapa nama penerima bantuan yang memiliki hubungan langsung dengan Pj. Kades. “Mamanya, anak mantunya, istrinya, dan keluarganya yang lain semua dapat bantuan. Bahkan ada yang sudah dapat rumah layak huni tapi masih menerima sapi lagi,” ungkap Magdalena dengan nada kesal.
Sementara itu, Yepri Siokain, anggota BPD Desa Inaoe, juga mengungkapkan bahwa pengelolaan bantuan dilakukan secara sepihak. “Pj. Kepala Desa belanja sendiri dan menentukan penerima bantuan sesuai SK yang dia buat sendiri. Baru kalau kami BPD minta, dia kasih penjelasan,” ujarnya kepada media pada Minggu (08/12/2024).
### Keterbukaan yang Hilang
Dana desa dan bantuan yang seharusnya dikelola secara transparan demi kesejahteraan masyarakat justru diduga menjadi sarana untuk memperkaya diri dan keluarga Pj. Kades. Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, khususnya Bupati Rote Ndao, segera turun tangan untuk memeriksa dugaan penyalahgunaan ini.
Bantuan seperti rumah layak huni (RLH) dan ternak sapi yang diberikan secara tidak merata telah menimbulkan kecemburuan di masyarakat. Warga menegaskan, keterbukaan dalam pengelolaan dana desa adalah hak masyarakat dan tidak boleh disembunyikan.
Reporter: Dance Henukh