MANADO,Sulutnews.com – Anggota DPRD Sulut Dhea Lumenta mengatakan Tawuran Antar Kampung yang melibatkan warga Desa Doloduo dan Desa Uuwan Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara adalah tindakan kriminal yang harus dihentikan karena tidak hanya berakibat pada proses hukum bagi mereka yang terlibat tetapi juga berdampak kurang baik bagi kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu politisi muda partai Gerindra ini berharap peran Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemerintah dan Aparat keamanan dapat lebih diefektifkan guna mengedukasi warga atas dampak yang ditimbulkan, menurutnya semua pihak harus bekerjasama melakukan upaya mediasi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
“Tokoh Agama , Tokoh masyarakat dari kedua Desa, serta pemerintah kiranya dapat memberikan nasehat dan himbauan kepada masyarakat agar permasalahan yang terjadi cepat selesai,” kata Dhea Rabu (22/1/2025).
Ia menambahkan, meskipun saat ini situasi mulai kondusif, koordinasi pemerintah dan pihak keamanan harus terus dilakukan untuk melakukan penjagaan di titik-titik rawan terjadi tawuran.“Berharap warga tidak cepat terprovokasi dan terus menjaga kerukunan. Hidup dalam suasana aman, damai menjauhkan dari sikap emosi adalah cara terbaik untuk menghindar dari tindakan kriminal,”ungkap Dhea
Tawuran Antar Kampung (Tarkam) yang melibatkan dua kelompok masyarakat dari Desa Doloduo dan Desa Uuwan, Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow terjadi pekan lalu, dimana terjadi aksi saling melempar batu bahkan menyebabkan suasana kedua Desa tersebut tidak kondusif sehingga warga dalam melakukan kegiatan sehari-hari, masih terlihat waspada.(Josh tinungki)