NTT,Kota Kupang,Sulutnews.com – Udara Kupang terasa lebih hangat hari itu. Bukan hanya karena terik matahari Nusa Tenggara Timur yang khas, tetapi juga karena aura kebahagiaan yang membalut keluarga Paulus. Di tengah rumah sederhana mereka, terpancar cahaya sukacita yang begitu nyata. Di sana, Clara Paulus, gadis muda dengan paras ayu dan senyum yang merekah, berdiri tegak. Ia memegang erat sebuah dokumen penting, Surat Keputusan (SK) kepegawaiannya, sebuah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasinya.
Seragam batik biru yang dikenakannya seakan bermandikan cahaya. Warna biru tua itu, dengan motifnya yang rumit dan indah, mencerminkan kekayaan budaya NTT yang melekat pada dirinya. Batik itu bukan sekadar kain, tetapi simbol kebanggaan, sebuah warisan yang diusungnya dengan bangga. Di tangannya, SK itu berwarna putih bersih, sebuah lembaran yang berisi harapan dan masa depan cerah. Dokumen itu bukan hanya kertas biasa, tetapi lambang pencapaian, buah dari jerih payah yang tak terhitung.
Senyum Clara begitu menawan, sebuah senyum yang tulus dan memancarkan rasa syukur yang mendalam. Mata indahnya berbinar, menceritakan kisah perjuangan panjang yang telah dilaluinya. Di balik senyum itu tersimpan keteguhan hati, tekad yang tak pernah padam, dan dukungan tak henti dari keluarga, khususnya sang ayah, seorang jurnalis senior yang telah mengajarkannya arti integritas dan profesionalisme.
Angin sepoi-sepoi dari pantai Kupang seakan berbisik, mengucapkan selamat atas keberhasilan Clara. Kisah suksesnya ini bukan hanya miliknya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda NTT. Ia menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, tekad yang kuat, dan dukungan keluarga, mimpi-mimpi tinggi dapat diraih. Clara Paulus, sebuah nama yang kini bersinar terang, menghiasi langit Nusa Tenggara Timur dengan cahaya harapan dan sukses.
Reporter: Dance Henukh