Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap

NTT · 23 Des 2023 21:22 WIB ·

Proyek Sumur Bor di Desa Usapinonot Menuai masalah : Warga Desak Penyelidikan Terhadap Penggunaan Anggaran


Proyek Sumur Bor di Desa Usapinonot Menuai masalah : Warga Desak Penyelidikan Terhadap Penggunaan Anggaran Perbesar

NTT TTU,Sulutnews.com – Desa Usapinonot, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara menjadi sorotan setelah proyek sumur bor yang diinisiasi pada tahun anggaran 2016 dinilai tidak memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya kepada media ini di Kefamenanu, Jumat, 22 Desember 2023.

Menurutnya, meski proyek ini menggunakan anggaran dana desa (ADD) sebesar Rp106.000.000, sumur bor tersebut belum memberikan manfaat hingga saat ini. Lokasinya terletak di RT 004, RW 002, tanah milik Lorens Neno, dengan kedalaman bor mencapai 63 meter, namun tidak menghasilkan air.

Kekecewaan masyarakat semakin bertambah karena diyakini penempatan sumur bor tidak tepat sasaran dan terkesan tertutupi.

Mereka menduga adanya manipulasi oknum Kades Usapinonot, Serilius Maumabe, yang memasang pipa di sekitar sumur untuk menciptakan kesan bahwa sumur tersebut bermanfaat.

Warga Desa Usapinonot mendesak penegak hukum, khususnya Aparat Penyelenggara Hukum (APH), untuk segera melakukan penyelidikan terhadap penggunaan anggaran tersebut. Mereka mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek yang gagal total ini.

Dalam tanggapannya, Kades Serilius Maumabe membela proyek tersebut. Ia menyatakan bahwa sumur bor yang dibangun pada tahun 2016 berfungsi untuk kebutuhan warga RT 4 dan sekitarnya. Namun, ia mengakui bahwa dinamo pembangkit listrik sumur mengalami kerusakan pada tahun 2022, sehingga sumur tersebut tidak dapat beroperasi.

Maumabe menjelaskan bahwa selama operasi, warga dikenakan biaya iuran untuk mengisi pulsa listrik sumur. Namun, akibat kerusakan dinamo, pelayanan air terhenti sejak tahun lalu. Kades berjanji untuk mengusulkan perbaikan dinamo pada tahun anggaran 2024.

Kontroversi ini mengguncang Desa Usapinonot, memunculkan pertanyaan serius terkait pengelolaan dana desa dan pengawasan proyek-proyek infrastruktur. Warga berharap agar kasus ini tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga menjadi panggilan tindakan bagi pihak berwenang dalam menegakkan keadilan dan akuntabilitas.

Reporter:Dance Henukh

Artikel ini telah dibaca 1,634 kali

Baca Lainnya

Kejari Rote Ndao Segera Pulbaket Dugaan Penggelapan Dana Anggur Merah dan Pekerjaan Dua Bendungan di Desa Limakoli

8 Februari 2025 - 13:52 WIB

Resmi DPRD Rote Ndao Resmi Umumkan Paulus dan Apremoi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030

7 Februari 2025 - 23:36 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rote Ndao Segera Menggelar Rapat Pleno Terbuka Menetapkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

5 Februari 2025 - 11:57 WIB

Gajah Mati Tinggalkan Gading Harimau Mati Tinggalkan Belang, Masa Jabatan Pj Bupati Rote Ndao Berakhir Meninggalkan Luka Mendalam

1 Februari 2025 - 22:28 WIB

Hermes Killa,Jonatan Killa Ancam Wartawan Karena Tidak Terima Di Tulis, Mantan Terpidana Dan Menggelapkan Dana Anggur Merah

30 Januari 2025 - 23:06 WIB

Hermes Killa Dipenjara Tiga Tahun karena Perdagangan Anak, Kini Diduga Gelapkan Dana Anggur Merah

30 Januari 2025 - 07:03 WIB

Trending di Hukrim