Rote Ndao,Sulutnews.coom – Di Duga Tempat Hiburan Permainan Rona-rona tempat hiburan di lapangan bola kaki ba’a Nehemia Dillak yang di sewakan untuk permainan anak-anak semua mesin yang di pake pemilik rona rona diduga menggunakan BBM solar subsidi seharusnya perusahaan ini menggunakan BBM industri.
Di pantau media ini Sabtu 4 Oktober 2025 untuk penggunaan BBM solar dalam satu malam konsumsi solar per malam menghabiskan 50 liter solar BBM diduga solar subsidi.
Maka solar akan langkah di wilayah kabupaten Rote Ndao dalam berberapa bulan ke depan. Dan yang merasakan dampak adalah masyarakat petani di pelosok-pelosok desa di kabupaten Rote Ndao contoh nya petani penanam semangka, penanam Sayur-sayuran,lombok yang punya harapan penuh menggunakan BBM solar subsidi sudah tidak ada lagi tersedia untuk masyarakat petani.

Maka petani akan meradang kekecewaan karena hasil panen nya gagal total Terpantau media ini Sabtu malam BBM solar yang di gunakan untuk musin-musin yang di gunakan perusahaan rona rona di lapangan Nehemia Dillak cerobong asab bau solar ke Mana-mana .
Musin-musin yang di gunakan tidak menggunakan selang masukan asap yang membuang Asap maka ini akan mengakibatkan Anak-anak ter ngganggu pernapasan nafas sesak.
Mba Nurjana pemilik rona rona yang di konfirmasi media ini terkait pengggunaan BBM solar Minggu 5 Oktober 2025 mengatakan penggunaan BBM solar adalah solar Dex bukan solar Subsidi. ” Saya tidak menggunakan BBM solar subsidi. “Saya beli solar Dex Industri dari Pertamina bukan solar subsidi.” Kata Nurjana.
Pihak Pertamina Metina Wisnu yang di konfirmasi di waktu yang bersamaan Wisnu juga menjelaskan bahwa dirinya tidak tau terkait pengggunaan solar oleh pemilik rona rona di lapangan ba’a. ” Saya tidak tau mereka beli BBM solar industri atau subsidi.
” Terkecuali pemilik rona rona membeli dari orang-orang di luar, kalau di Pertamina tidak ada, atau bisa juga kemungkinan mereka mengisi di mobil baru mereka TAP. “Kata Wisnu.
Reporter : Dance Henukh









