Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap

Sulut · 12 Agu 2024 15:13 WIB ·

Kurama : AMAN Sulut Boyong 2 Univeprsitas ke Konferensi Internasional Masyarakat Adat


Kurama : AMAN Sulut Boyong 2 Univeprsitas ke Konferensi Internasional Masyarakat Adat Perbesar

Jakarta, Sulutnews.com -Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar Konferensi Internasional Masyarakat Adat di Hotel Le Meridien Jakarta, Jumat, 9/8/2024. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) tahun 2024.

Adapun perayaan HIMAS Tahun 2024 ini mengusung tema: Masyarakat Adat: Pengetahuan, Praktik dan Inovasi.”

Ketua Pengurus Wilayah AMAN Sulut, Kharisma Kurama mengungkapkan, ada yang berbeda dari pelaksanaan HIMAS kali ini. Dimana, selain melibatkan jejaring gerakan, AMAN juga mengundang beberapa Perguruan Tinggi yang tersebar di beberapa provinsi.

“Ada dua Perguruan Tinggi yang dilibatkan dari Sulut. Ada IAKN Manado dan Fisip Unsrat,” katanya.

Ia menjelaskan, pentingnya pelibatan Universitas pada kegiatan ini salah satunya berkaca dari banyak kasus yang menjadikan Masyarakat Adat sebagai objek penelitian. Sehingga sangat banyak kasus setelah penelitian dan kepentingan para peneliti sudah terpenuhi, maka Masyarakat Adat akan ditinggalkan.

“Paling parah, ada juga riset-riset yang sama sekali tidak melibatkan Masyarakat Adat, sehingga hasil riset tersebut justru digunakan untuk menggusur keberadaan Masyarakat Adat,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap lewat pertemuan kali ini akan membuka mata semua pihak termasuk kampus untuk mendorong eksistensi Masyarakat Adat di Bumi Nyiur Melambai.

“Sehingga lewat hasil riset bersama yang menempatkan Masyarakat Adat sebagai subjek akan sangat penting untuk eksistensi Masyarakat Adat di Sulawesi Utara agar bisa mendapatkan perlindungan dan pengakuan hak,” katanya.

Dijelaskan, dalam Konferensi Internasional Masyarakat Adat ini, AMAN juga bekerjasama dengan Universitas-universitas dari luar negeri dan jejaring dari gerakan Masyarakat Adat dari Kenya, Thailand, Amerika Serikat, Filipina, Nepal dan Bangladesh.

 

“Salah satunya ada dari Universitas Michigan Amerika Serikat. Kami saling bertukar informasi dan belajar bersama. Intinya kami berharap kampus jadi bagian dari perjuangan Masyarakat Adat, pungkasnya.

 

Hadir dalam kegiatan ini, Universitas Bengkulu, Universitas Mulawarman Kaltim,Universitas Patimura,Brawijaya, Universitas Kristen  Toraja, IAKN Manado,Universitas Cendrawasih Papua,Universitas Hasanudin, Universitas Muhamadiyah Malang, Universitas Sam Ratu Langi Sulut, Universitas Pahlawan Tuan Ku Tambusai, Andalas, Tadulako Sulteng, Tanjung Pura Kalbar, STHI Jentera, STI Keling Kumang Kalbar.

 

Selain itu juga AMAN mengundang Kedutaan Ingris, Denmark, Norwegia, terkhusus Kedutaan Amerika Serikat dan juga Kementrian Lembaga RI. (***)

Artikel ini telah dibaca 1,021 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ronald Sampel Bantah E2L Arogan Pimpin Ketua Partai Demokrat Sulut

20 Januari 2025 - 19:52 WIB

Gubernur Olly Dondokambey Resmikan Gedung Mission Center GMIM Yang Megah

15 Januari 2025 - 20:33 WIB

DPRD Sulut Proses Penggantian Lombok Ditengah Upaya Gugatan di Mahkamah Partai

15 Januari 2025 - 07:53 WIB

Eldo Wongkar Ingatkan SKPD Input Data Pokir Anggota DPRD, Dari Asmara Yang Dijaring Lewat Reses

14 Januari 2025 - 20:04 WIB

Irene Pinontoan : Pokir DPRD Sulut Tahun 2025, Fokus Realisasikan Aspirasi Masyarakat

14 Januari 2025 - 15:05 WIB

Hendry Walukow : Evaluasi Input Data Pokir Anggota DPRD Sulut Mendesak

14 Januari 2025 - 14:58 WIB

Trending di Manado