Menu

Mode Gelap
Gubernur Yulius Selvanus Minta ASN Tingkatkan Pelayanan Publik dan Disiplin Dalam Tugas Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024

NTT · 8 Mei 2025 21:58 WIB ·

Ketidakhadiran Petugas Satpol PP di Rumah Jabatan Bupati Rote Ndao: Sebuah Kasus yang Membutuhkan Evaluasi Serius


Ketidakhadiran Petugas Satpol PP di Rumah Jabatan Bupati Rote Ndao: Sebuah Kasus yang Membutuhkan Evaluasi Serius Perbesar

Rote Ndao,Sulutnews.com – Kejadian yang terungkap pada Kamis, 8 Mei 2025, di mana Rumah Jabatan Bupati Rote Ndao tidak dijaga oleh petugas Satpol PP, merupakan sebuah peristiwa yang mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian serius. Ketidakhadiran petugas ini, yang berlangsung dari siang hingga pukul 20.00 WITA, menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas dan profesionalisme Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rote Ndao. Peristiwa ini bukan hanya sekadar kelalaian, tetapi juga menunjukkan potensi kelemahan sistemik dalam pengamanan aset daerah yang berharga.

Laporan media yang menyebutkan ketidakmampuan untuk menghubungi Kasatpol PP, Yeskial Mesakh, pada malam hari semakin memperparah situasi. Meskipun Sekretaris Pol PP, Melky Sole, telah menyampaikan permohonan maaf dan berjanji untuk melakukan investigasi, hal ini tidak cukup untuk mengatasi kekhawatiran yang muncul. Pernyataan maaf tersebut, meskipun penting, tidak menjawab pertanyaan mendasar: mengapa pengawasan di Rumah Jabatan Bupati, tempat aset-aset daerah yang berharga disimpan, dibiarkan tanpa pengawasan selama berjam-jam?

Kejadian ini memicu seruan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Satpol PP Kabupaten Rote Ndao. Evaluasi ini bukan hanya untuk menilai efektivitas dalam menjaga ketertiban umum dan menegakkan peraturan daerah, tetapi juga untuk mengidentifikasi akar masalah yang menyebabkan ketidakhadiran petugas. Pertanyaan-pertanyaan krusial yang perlu dijawab meliputi: apakah terdapat kekurangan personil? Apakah ada masalah dalam sistem penjadwalan dan pengawasan? Apakah pelatihan dan pemahaman tugas para petugas sudah memadai? Dan yang paling penting, mengapa Kasatpol PP tidak dapat dihubungi pada saat kejadian?

Ketidakhadiran Kasatpol PP sendiri menambah keparahan situasi. Sebagai pemimpin, beliau seharusnya menjadi contoh dan memastikan bahwa tugas-tugas pengamanan dijalankan dengan baik. Ketidakhadirannya menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan kepemimpinan yang seharusnya ditunjukkan.

Evaluasi yang komprehensif harus dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan mencari solusi yang tepat. Hal ini termasuk peningkatan pelatihan, perbaikan sistem penjadwalan, dan penegakan disiplin yang lebih ketat. Lebih dari itu, evaluasi ini harus menekankan pentingnya tanggung jawab dan akuntabilitas setiap anggota Satpol PP dalam menjalankan tugasnya. Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa pengamanan aset daerah dan penegakan hukum bukan sekadar slogan, melainkan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Kepercayaan publik terhadap kinerja Satpol PP harus dipulihkan melalui tindakan nyata dan perbaikan sistemik.

Reporter: Dance Henukh

Artikel ini telah dibaca 1,440 kali

Baca Lainnya

Jufri Laela : Visi Bijak untuk Sepak Bola Rote Ndao

14 Mei 2025 - 21:49 WIB

Bupati Rote Ndao Hadiri Musrenbang RKPD 2026 dan RPJMD NTT 2025-2029 di Aston Kupang

14 Mei 2025 - 20:51 WIB

Bantuan Infrastruktur Mengalir Ke Rote Ndao: Sukses Lobbying Bupati Henuk

14 Mei 2025 - 20:42 WIB

Seven Daughters of Rote: Ascending to the Peak of International Hospitality

11 Mei 2025 - 20:16 WIB

Tujuh Putri Rote Siap Menggebrak Dunia Perhotelan Internasional

11 Mei 2025 - 19:29 WIB

Dugaan Suap dan Ketidaktransparanan Proyek Screen House Rote Ndao: Kepercayaan Publik Diuji

10 Mei 2025 - 22:15 WIB

Trending di NTT