Rote Ndao, Sulutnews.com – Otniel Christian Moy, Kepala Tukang warga Desa Oelua RT 002/RW 001, mempertanyakan kejelasan anggaran pembangunan toilet di desanya yang hingga kini belum terselesaikan. Meski anggaran sudah dicairkan sejak 27 Mei 2024, proyek yang seharusnya selesai dalam 90 hari ini justru tertunda dengan berbagai kekurangan bahan.
“Anggaran sudah habis, tapi pekerjaan belum selesai. Pintu WC dan bak penampung air masih belum ada. Kami bingung, sementara waktu pengerjaan sesuai papan informasi sudah habis,” keluh Otniel.
Proyek pembangunan toilet yang didanai melalui Dana Desa ini mencantumkan total anggaran Rp12.500.000 dengan rincian HOK (Hari Orang Kerja) sebesar Rp1.500.000. Papan informasi proyek menunjukkan bahwa pelaksanaan dimulai pada 27 Mei 2024 dan direncanakan selesai dalam waktu 90 hari, tetapi hingga Desember 2024 pekerjaan masih terbengkalai.
Nama penerima manfaat bantuan ini adalah Magdalena Sa’u, warga Dusun Oelua Timur. Toilet berukuran 1,5 x 2 meter yang menjadi tujuan, proyek kini masih belum bisa digunakan akibat kekurangan bahan.
Masyarakat Desa Oelua mengaku kecewa dengan situasi ini. Mereka berharap pihak pemerintah desa dan kabupaten memberikan solusi agar proyek ini segera terselesaikan. “Bantuan seperti ini seharusnya mendukung kebutuhan dasar masyarakat, bukan malah menjadi beban dan masalah baru,” ujar Moy.
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Kecamatan Loaholu diharapkan segera turun tangan untuk menyelidiki persoalan ini. Kejelasan penggunaan anggaran sangat diperlukan agar kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan Dana Desa tetap terjaga.
Terkait hal ini, kepala desa belum memberikan tanggapan resmi. Namun, masyarakat terus mendorong agar proyek ini dapat segera diselesaikan sesuai harapan awal.
Reporter : Dance henukh