Menu

Mode Gelap
Gubernur Yulius Selvanus Minta ASN Tingkatkan Pelayanan Publik dan Disiplin Dalam Tugas Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024

NTT · 9 Mei 2025 10:03 WIB ·

Kasus Dugaan Korupsi Rumput Odot Rote Ndao: Ketiadaan Kejelasan Memicu Kecemasan Publik


Kasus Dugaan Korupsi Rumput Odot Rote Ndao: Ketiadaan Kejelasan Memicu Kecemasan Publik Perbesar

Rote Ndao,Sulutnews.com – Kasus dugaan korupsi pengadaan rumput odot di Kabupaten Rote Ndao, yang melibatkan mantan Bupati Lens Haning dan Kepala Dinas Peternakan Hermanus Hening (keponakan Lens Haning), semakin mengkhawatirkan. Bermula pada tahun 2022, kasus ini hingga kini, tahun 2025, belum menunjukkan titik terang. Proses penyidikan yang dilakukan Polres Rote Ndao tampak mandek, menimbulkan pertanyaan besar dan kecemasan di tengah masyarakat. Ke mana arah penyidikan kasus ini?

Kasus ini seharusnya menjadi prioritas dan ditangani secara transparan mengingat figur-figur penting yang terlibat. Namun, keheningan yang menyelimuti proses penyidikan memicu spekulasi dan kecurigaan publik akan adanya upaya untuk menghambat proses hukum. Kurangnya informasi resmi dari pihak kepolisian semakin memperkuat kekhawatiran tersebut.

Ketidakjelasan ini berdampak luas. Kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Rote Ndao terkikis. Jika dibiarkan, kasus ini berpotensi memicu praktik korupsi serupa di masa depan dan menciptakan preseden buruk bagi pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Ketiadaan keadilan dan hukuman yang setimpal bagi para pelaku korupsi akan semakin mengikis kepercayaan masyarakat.

Masyarakat Rote Ndao mendesak transparansi dan akuntabilitas dari Polres Rote Ndao. Penjelasan resmi mengenai perkembangan penyidikan sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kepercayaan publik. Jika terbukti ada upaya menghambat proses hukum, pihak yang bertanggung jawab harus diproses sesuai hukum.

Kasus ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak citra pemerintahan Rote Ndao. Pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk lembaga anti-korupsi dan media massa, sangat diperlukan untuk memastikan kasus ini diproses hingga tuntas. Tegaknya keadilan dan kepastian hukum akan memberikan efek jera dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Rote Ndao.

Reporter: Dance Henukh

Artikel ini telah dibaca 1,475 kali

Baca Lainnya

Jufri Laela : Visi Bijak untuk Sepak Bola Rote Ndao

14 Mei 2025 - 21:49 WIB

Bupati Rote Ndao Hadiri Musrenbang RKPD 2026 dan RPJMD NTT 2025-2029 di Aston Kupang

14 Mei 2025 - 20:51 WIB

Bantuan Infrastruktur Mengalir Ke Rote Ndao: Sukses Lobbying Bupati Henuk

14 Mei 2025 - 20:42 WIB

Seven Daughters of Rote: Ascending to the Peak of International Hospitality

11 Mei 2025 - 20:16 WIB

Tujuh Putri Rote Siap Menggebrak Dunia Perhotelan Internasional

11 Mei 2025 - 19:29 WIB

Dugaan Suap dan Ketidaktransparanan Proyek Screen House Rote Ndao: Kepercayaan Publik Diuji

10 Mei 2025 - 22:15 WIB

Trending di NTT