MANADO, Sulutnews.com – Calon Anggota DPR-RI nomor Urut 5 Dapil Sulawesi utara Wenny Lumentut mengatakan mengacu rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per 5 November 2023 yang memperingatkan agar semua pihak bekerja sama mengatasi dampak perubahan iklim yang terjadi, sehingga terjadi cuaca ekstrem yang melanda negara-negara di berbagai belahan bumi. Mulai hujan disertai banjir bandang, kekeringan dan suhu panas ekstrem, angin puting beliung, polusi udara yang semakin memburuk, hingga semakin cepatnya siklus iklim dan cuaca.yang mengancam dunia, termasuk Indonesia. Yaitu bakal mengalami krisis pangan, yang kemudian bisa memicu terjadinya krisis ekonomi dan politik. Menurut Lumentut harus diantisipasi melalui momentum pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Pilpres 14 Februari 2024 dimana kita dapat memilih Pemimpin yang siap dan sudah berpengalaman dan pasangan Ganjar – Mafud dinilai sangat tepat.
“Apapun persoalan yang akan dihadapi bangsa Indonesia, jika kita memiliki pemimpin yang selalu berpikir maju dan bergerak cepat seperti gaya pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pasti kita dapat melewati krisis apapun termasuk krisis pangan sebagaimana prediksi BMKG,”kata Lumentut.
Dampak serius perubahan iklim yang tidak menentu seperti diprediksi oleh organisasi pangan dan pertanian dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), akan terjadi bencana kelaparan yang mengintai dunia bisa terjadi pada tahun 2050, dan menghimbau seluruh negara termasuk Indonesia mengubah gaya hidup yang mengandalkan energi fosil menjadi energi ramah lingkungan karena Indonesia dikategorikan sebagai wilayah rentan terhadap ketahanan pangan dan masuk ke dalam level di luar moderat,” Mari kita bersatu menangkan pasangan Ganjar – Mahfud MD, karena dari 3 Paslon Capres dan Cawapres hanya mereka yang memiliki visi misi yang jelas jelas berbasis ekomomi yang sudah tertuang dalam kerja cepat membangun Indonesia maju,” kata Lumentut sambil mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk tidak salah menentukan pilihan pada 14 Februari 2024.
Indikasi terburuknya, jika terjadi krisis pangan maka dapat dipastikan akan terjadi krisis ekonomi dan politik di dalam negeri. Inilah fakta yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, sehingga kita harus menyiapkan Pemimpin yang berpikir cepat dan cerdas.(josh tinungki)