Rote Ndao,Sulutnews.com – Isu politik yang berkembang di Desa Kuli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, menghebohkan masyarakat setempat. Kepala Desa Kuli, Junus Dillak, diduga telah merencanakan untuk mencopot sejumlah aparat desa yang tidak memilih calon Bupati Paket Lentera pada Pilkada yang baru saja berlangsung. Selain itu, juga terdapat informasi yang beredar bahwa bantuan desa dialihkan hanya kepada warga yang mendukung Paket Lentera, sementara pendukung calon Bupati dari Paket ITA ESA tidak menerima bantuan tersebut.
Terkait kabar yang beredar, Junus Dillak akhirnya angkat bicara. Pada Rabu, 4 Desember 2024, saat dihubungi melalui telepon oleh media ini, Junus Dillak membantah tudingan tersebut. “Kalau sudah habis, mana habis? Siapa yang berbicara seperti itu?” ujarnya. Ia menambahkan, “Saya lagi tidur, jadi siapa yang berbicara hal itu, tolong kasih tahu saya. Saya tidak pernah berbicara tentang hal-hal yang disampaikan itu,” tegasnya.
Dengan munculnya kabar ini, masyarakat Desa Kuli pun berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terjerumus ke dalam polemik politik yang merugikan banyak pihak. Sejumlah warga mengingatkan pentingnya netralitas aparat desa dalam menjalankan tugasnya serta alokasi bantuan yang adil dan merata bagi seluruh warga, tanpa memandang pilihan politik mereka.
Reporter : Dance henukh