Rote Ndao,Sulutnews.com – Proyek peningkatan ruas Jalan Lingkar Sanggaoen (segmen Sadidui (SLB) Oenoas/Lapen) senilai Rp660.686.154 yang dikerjakan oleh CV Marwand Jaya, dengan direktur Ester Solok, menuai keluhan dari warga. Pasalnya, proyek ini diduga menyebabkan kesulitan bagi masyarakat setempat.
Menurut pantauan media pada Minggu 5 Oktober 2025 , proyek pelebaran jalan menjadi alasan bagi warga untuk menggeser pagar rumah mereka. “Tanah saja alasan pelebaran jalan, jadi suruh geser pagar. Jadi kami geser 1 meter masuk, tapi tidak ada kompensasi apa-apa. Baru dong bikin susah kita ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga mengeluhkan aktivitas mereka terganggu selama dua minggu terakhir karena akses keluar rumah tertutup tumpukan sertu. “Motor kami parkir di jalan umum jauh. Baru kami jalan datang rumah, tapi tetap setengah mati jalannya. Susah terlalu keadaan begini, kita tidak bisa pi mana-mana,” keluhnya.
Selain itu, warga kesulitan mendapatkan air bersih karena mobil tangki tidak bisa masuk untuk mengisi bak penampungan air. “Sekarang kami menggunakan air tangki. Air habis, na oto tangki tidak bisa masuk mengisi air ke bak penampung. Ini sudah dia minggu pasti bak air penampungan air kami retak karena kosong dan itu pasti bak rusak,” tambahnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, proyek peningkatan ruas Jalan Lingkar Sanggaoen ini merupakan pekerjaan konstruksi yang berada di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rote Ndao. CV Marwand Jaya menjadi pemenang tender dengan harga penawaran dan terkoreksi sebesar Rp660.846.154.
Warga juga mempertanyakan asal Galian C yang digunakan oleh CV Marwand Jaya dalam proyek ini. Selain itu, CV Marwand Jaya juga disoroti karena rekam jejaknya yang dinilai kurang baik dalam menyelesaikan proyek-proyek sebelumnya, seperti pengadaan masker pada tahun 2019 dan pekerjaan SD Metina.
“CV Marwand Jaya ini dari tahun ke tahun selalu saja mengerjakan proyek tidak pernah diselesaikan, seperti pengadaan Masker pada tahun 2019 dan pekerjaan SD Metina dan yang lain-lain, apakah Bupati Rote Ndao tidak melihat hal ini sehingga memberikan kepercayaan terus menerus kepada CV Marwand Jaya,” tanya seorang warga dengan nada kesal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak CV Marwand Jaya belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga dan sorotan terhadap proyek ini.
Reporter : Dance Henukh









