Tahuna, Sulutnews.com – Menjelang Rapat Umum Pimpinan (RUP) untuk menentukan siapa saja masuk sebagai komisaris di Bank SulutGo, Bank milik pemerintah Daerah Sulawesi Utara (Sulut)
Terdengar desas-desus yang mana untuk jabatan komisaris di bank SulutGo tidak ada keterwakilan dari Nusa Utara.
Menyikapi hal tersebut warga Nustar angkat bicara. Jhonny Rompas tokoh masyarakat Sangihe, mengingatkan kepada Gubernur Sulawesi Utara Yulius Silvanus Komaling (YSK) agar tidak mengabaikan keterwakilan Nusa Utara di bank daerah itu.
Menurut Rompas, kontribusi kemenangan YSK di wilayah Nusa Utara sangat tinggi sehingga apabila dalam penempatan komisaris di bank SulutGo tidak ada keterwakilan Nusa Utara, maka hal itu sama saja mencederai rasa keadilan masyarakat Nusa Utara.
“Kami yakin pak YSK akan menempatkan calon komisaris di bank SulutGo secara proporsional dan profesional, bila tidak maka kami menilai beliau telah melupakan keberadaan Nusa Utara.” ungkap Rompas.
Lanjut dia, bukan membandingkan dengan Gubernur sebelumnya, namun pada posisi strategis di bank SulutGo selalu ada keterwakilan Nusa Utara bahkan menjadi komisaris utama (Komut)
Oleh sebab itu, menurut Rompas alangkah bijak jika di tempat strategis seperti bank SulutGo melihat keterwakilan sehingga ada rasa keadilan, dikarenakan bank SulutGo merupakan milik pemerintah Sulawesi Utara yang di dalamnya Nusa Utara memiliki tiga kabupaten.
“Sebagai usul bagi pak Gubernur agar beliau bersikap professional dan proporsional dalam menempatkan komisaris di bank SulutGo, hal itu bertujuan untuk penguatan dan komitmen membangun bank SulutGo” tandasnya.
Bukan hanya itu, Rompas membeberkan bahwa di Nusa Utara juga memiliki tokoh-tokoh yang berkompeten dan mampu mengisi jabatan tersebut.
Albert Kaunsui warga Kahakitang Kecamatan Tatoareng juga mengungkap hal senada, dimana ia berharap Gubernur bisa bersikap adil dalam menempatkan komisaris juga memperhatikan keterwakilan Nusa Utara.
“Sikap kami sama, kami berharap pak Gubernur YSK dapat menempatkan komisaris di bank SulutGo ada keterwakilan Nusa Utara.” ucap Kaunsui.
Deli Haribae, Warga Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur, juga menyampaikan hal yang sama, ia berharap Gubernur YSK bersikap adil dan tidak melupakan Nusa Utara.
“Kalau pak Gubernur mampu bersikap adil dalam hal ini menempatkan pejabat komisaris di bank SulutGo didalamnya ada keterwakilan Nusa Utara, maka beliau sosok pemimpin yang bijak dan profesional” tandas Haribae.
Namun harapan masyarakat Nusa Utara hanya akan sia-sia apabila Gubernur tidak bisa melihat secara proporsional keterwakilan daerah untuk mengisi jabatan komisaris di bank SulutGo.
Sejauh ini nama yang santer di gaungkan warga Nusa Utara adalah Dr. Hendrik Manossoh, SE, MSi, Ak, CA, Sosok akademisi bergelar doktor akuntansi yang dinilai sangat berkompeten mengisi jabatan komisaris di bank SulutGo, namun semuanya tergantung kebijaksanaan Gubernur. (Andy Gansalangi)