Menu

Mode Gelap
Gubernur Yulius Selvanus Minta ASN Tingkatkan Pelayanan Publik dan Disiplin Dalam Tugas Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024

Sulut · 11 Jun 2024 12:10 WIB ·

Teddy Pontoh : Pertamina vs BBM Langkah Sama Dengan Mencari Keuntungan Yang Korbankan Rakyat


Teddy Pontoh : Pertamina vs BBM Langkah Sama Dengan Mencari Keuntungan Yang Korbankan Rakyat Perbesar

MANADO,Sulutnews.com – Kelangkaan BBM yang sering terjadi di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara sehingga menyebabkan antrian kendaraan adalah bukti jika pihak Pertamina sebagai pelaksana suplai BBM hanya sebatas menyalurkan, tanpa mau ambil pusing atas dampak yang ditimbulkan ditengah masyarakat. Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Sulut Teddy Pontoh saat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersana Pertamina, Biro Perekonomian Provinsi Sulut dan Polda Sulut, Senin (10/7/2024) siang di kantor DPRD Sulut.

“Sebagai perusahaan milik pemerintah harusnya Pertamina tidak hanya mencari keuntungan dari kegiatan mensuplai BBM, tetapi juga bertanggungjawab bagaimana menjadikan BBM tidak menjadi sumber masalah yang berdampak multiplayer efek ditengah masyarajat,” kata Pontoh.

Politisi PAN Ini juga mengatakan jika suplai BBM di Sulut sudah sesuai dengan kebutuhan sebagaimana laporan kepada DPR, yang menjadi pertanyaan kenapa justru masih terjadi antrian.” Ini pasti ada permainan dari para mafia BBM yang sengaja menimbun dan menjual kembali BBM kepihak yang tidak berhak,” tegas Pontoh.

Bahkan politisi yang juga pensiunan Anggota Polri ini menduga akibat permainan mafia BBM yang sengaja dibiarkan oleh Pertamina, sehingga mengakibatkan kelangkaan, yang menyebabkan pelaku di sektir Jasa, sejtir Pertanian, Perkebunan, Kelautan, yang harusnya mendapatkan jatah menjadi terdampak dan mempengaruhi hasil produksi.” Pertamina harusnya turut serta memikirkan bagaimana mengatasi persoalan kelangkaan BBM, agar gaji tinggi yang diberikan pemerintah tidak mubasir,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui dalam RDP tersebut Ketua Komisi II DPRD Sulut Sandrs Rondonuwu, dan Anggota James Tuuk juga memberikan argumen keras atas kinerja pertamina yang dinilai buruk.” Sangat disayangkan perusahaan sebesar Pertamina justru diisi oleh pegawai yang tidak mampu memberikan solusi atas kelangkaan BBM yang menjadikan rakyat menderita,” tegas Tuuk sambil berharap ada kebijakan memantau langsung aktifitas SPBU yang terindikasi melakukan aktifitas menyimpang terkait penjualan BBM.(josh tinungki)

Artikel ini telah dibaca 1,400 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Efrata Imanuel Sumeisey Siswa Kebanggaan Minut Ditetapkan Gubernur Sulut Mengikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

10 Mei 2025 - 22:32 WIB

Seleksi Tenaga PPPK di Sulut, Rheza Woworuntu : Pemprov dan BKN Wajib Prioritaskan Masyarakat Sulut

10 Mei 2025 - 19:21 WIB

Gubernur Sulut Yulius Selvanus Apresiasi Seluruh Peserta Seleksi Paskibraka, Tetapkan Tiga Pasang Ikut Seleksi Tingkat Nasional

9 Mei 2025 - 23:42 WIB

Didepan 350 Siswa Kristen Gubernur Yulius Selvanus Mengatakan Tuhan Menyiapkan Pemimpin Tidak Hanya Cerdas Tapi Berkarakter dan Berintegritas

9 Mei 2025 - 22:30 WIB

Royke Anter Resmi Dilantik Wakil Ketua DPRD Sulut

9 Mei 2025 - 14:36 WIB

Pesan Menyejukkan Royke Anter Pada Ibadah Rutin DPRD Sulut

6 Mei 2025 - 10:50 WIB

Trending di Manado