Manado, Sulutnews.com – Sekitar 1.160 tenaga honorer dan Tenaga Harian Lepas ( THL) saat ini bekerja dilingkungan Dinas Pendidikan Sulut terdiri dari 682 guru dan 478 tenaga Administrasi.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan Sulut Jeffry Runtuwene SE.M.Si kepada Sulutnews.com baru baru ini dikantornya.
Menurut Runtuwene, 682 guru tersebut honorer dan THL. diratusan sekolah SMA , SMK dan Sekolah Luar Biasa ( SLB) serta Sekolah Sederajat di 15 Kabupatan dan Kota. Begitu juga 478 tenaga Administrasi honore dan THL mereka bekerja diratusan Sekolah dan di Kantor Dinas dilingkungan Dinas Pendidikan Sulut.” Mereka bekerja ada yang baru satu tahun dan yang sudah lebih beberapa tahun” kata Runtuwene.
Ia mengatakan dari evaluasi yang mereka lakukan terhadap 1.160 honorer dan THL tersebut bekerja baik. Kalau ada yang kerja kurang baik dapat teguran dan sangsi. ” Jadi kami terus lakukan pengawasan ketat” kata Runtuwene.
Kemungkinan kedepan akan diangkat oleh Pemerintah untuk menjadi Aparat Sipil Negara ( ASN) itu bisa kalau ada program dari pemerintah pusat untuk mengangkat Honorer dan THL lewat program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( P3K). Atau ada program lain untuk mengangkat Honorer dan THL menjadi ASN” Kita tetap mendorong agar 1.160 tenaga honorer dan THL untuk siap bila ada jadwal tes masuk P3K dan tes ASN. Saat ini tetap fokus bekerja” katanya.
Ditambahkan tahun ini ada juga ratusan Guru- guru dan tenaga Administrasi honorer dan THL yang sudah lulus P3K dan sudah dilantik dan mulai bekerja. Guru guru P3K yang sudah lulus mereka tetap diawasi dalam tugas mereka selama lima tahun kontrak mereka. ” Pengawasan tetap ketat terhadap guru P3K dan tenaga Administrasi” kata Runtuwene.
Sementara itu sejumlah Kepsek kepada Sulutnews.com belum lama ini menyatakan Guru- guru P3K sangat membantu dalam proses belajar mengajar.”Guru guru P3K yang lulus disekolahnya sangat membantu” kata Kepsek SMA Negeri 1 Manado Jemmy Jermias S.Pd dan Kepsek SMA Negeri 1 Airmadidi Minahasa Utara Chery Matheus S.Pd.M.Pd. Begitu juga dikatakan Kepsek SMA Negeri 1 Kotamobagu M.Podomi serta Kepsek SMK Negeri 5 Manado Drs Moudy Lumintang M.Pd. Mereka menilai guru guru P3K yang baru ditempatkan sangat membantu meningkatkan kualitas belajar mengajar disekolah mereka. Dari data yang ada rata rata setiap sekolah baik SMK Negeri dan SMK Negeri menerima lima hinga 20 – an guru P3K. (fanny)