Pelayanan Sidik Jari Gratis Sat Reskrim Polres Sitaro Bikin Siswa Tak Perlu Antre Lagi
Sitaro.sulutnews.com | Pemandangan tak biasa terjadi di SMA Negeri 1 Siau Barat. Sekelompok polisi datang pagi itu. Selasa, 20/05/2025, bukan untuk menggelar razia atau penyuluhan hukum. Polisi membawa koper, bukan sembarang koper, melainkan AK23 Koper, alat perekam sidik jari digital yang terhubung langsung ke sistem database Mabes Polri.
Hari itu, Sat Reskrim Polres Kepulauan Sitaro resmi meluncurkan program inovatif bertajuk SIdik Jari GerAtis Presisi (SIGAP) yang untuk pertama kalinya digelar dalam konsep Go To School. Dengan misi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelajar, program ini menjadi terobosan kreatif dalam mempermudah proses administrasi sidik jari.
Kedatangan Kaur Identifikasi AIPDA Frits Bidara bersama operator, disambut hangat oleh kepala sekolah dan langsung memulai kegiatan dengan siswa kelas 11A dan 11B. Sebanyak 60 siswa dan 5 guru ambil bagian dalam layanan sidik jari gratis ini.
Sebelum perekaman dilakukan, AIPDA Frits memberikan sosialisasi mengenai pentingnya sidik jari sebagai data biometrik resmi yang dibutuhkan untuk banyak keperluan, termasuk studi lanjutan, pendaftaran sekolah kedinasan, hingga urusan pekerjaan di masa depan.
Perekaman dilakukan dengan dua metode. yakni, secara manual menggunakan kartu AK23 dan secara digital dengan alat AK23 Koper. Alat ini disebut-sebut sebagai “koper ajaib” karena kemampuannya merekam dan mengunggah data secara langsung ke database nasional Pusiden Bareskrim Polri, memastikan akurasi dan kemudahan akses di masa mendatang.
Selain SMA Negeri 1 Siau Barat, Ke depannya, Polres Sitaro merencanakan kegiatan serupa di SMK Negeri 1 Siau Timur, dan sekolah-sekolah lainnya di wilayah kabupaten Sitaro.
Sementara itu, Kapolres Sitaro AKBP Iwan Permadi melalui Kasat Reskrim IPTU Rofly Saribatian menyebut, Lewat program SIGAP ini, Polisi ingin menunjukkan bahwa pelayanan kepolisian bisa hadir langsung di tengah masyarakat, bukan hanya menunggu di kantor. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap generasi muda.
“Kami berharap, para siswa terbantu dan termotivasi untuk merencanakan masa depan mereka tanpa terhambat urusan administrasi kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan lebih awal,” tutup Saribatian.