Bolmut, Sulutnews.com – Penjabat Bupati Bolmut Sirajudin Lasena membuka acara pencanangan Sosialisasi Perencanaan Infrastruktur Terintegrasi (SIPINTAR) tentang pembangunan infrastruktur daerah yang memberikan peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah, serta mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan tentunya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Kaidipang.
Pencanangan sosialisasi SIPINTAR ini dimulai dari Kecamatan Kaidipang sebagai pusat pemerintahan daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Kecamatan Kaidipang memiliki 15 Desa: Boroko Bigo Kuala Pontak Inomunga Solo Komus II Boroko Timur Kuala Utara Boroko Utara Bigo Selatan Inomunga Utara Komus II Timur Soligir Gihang. Jumlah penduduk kurang lebih 15.04 jiwa (BPS Tahun 2020).
Program SIPINTAR dirancang oleh Kadis PUPR Bolmut Rudini Masuara, ST, karena pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, karena ketersediaan infrastruktur yang handal merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kegiatan ekonomi maupun pertumbuhan dunia usaha diawali dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdes).
Menurut Bupati Bolmut dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur pembangunan drainase antar desa belum terintegrasi sehingga aliran air pada musim penghujan seringkali tidak berfungsi, berdampak meluapnya air ke halaman rumah penduduk.
“Suatu sistem perencanaan yang terpadu dapat menghitung penggunaan anggaran, menghindar juga dari pilihan subyektifitas, misalnya karena pejabat publik bertempat tinggal di satu desa sehingga cenderung pelaksanaan pembangunan menjadi prioritas, itu keliru,” ujarnya.
Program SIPINTAR yang disosialisasi langsung Kadis PUPR Bolmut Rudini Masuara, ST bertujuan membangun Infrastruktur fisik dan sosial sebagai program kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik.
“Kehadiran para sangadi (kepala desa) Kecamatan Kaidipang ini sangat strategis karena program SIPINTAR disusun dan dimulai dari Musrembangdes. Perencanaan pembangunan desa sebenarnya sudah menjadi agenda rutin yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Desa setiap tahunnya yang disusun secara berjangka,” ujar Rudini Masuara
Sangadi (kepala desa) memiliki peran krusial sebagai fasilitator dalam kedua acara tersebut. Sebagai pemimpin desa, kepala desa harus mampu mengoordinasikan seluruh kegiatan musbangdes dan musrenbangdes serta memastikan partisipasi aktif semua pihak. Dalam hal ini, kepala desa harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kepemimpinan yang efektif, dan kemampuan untuk mendengar dan merespons kebutuhan masyarakat.
Acara pencanangan sosialisasi SIPINTAR ini diakhiri dengan kesepakatan seluruh sangadi membubukan tanda tangan di lembaran pernyataan bersama.
(/Gandhi Goma).