Manado,Sulutnews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pasar murah di sejumlah kelurahan sebagai strategi memenuhi bahan pokok dan mendorong daya beli masyarakat imbas naiknya harga Sembako dan cabai merah Rp80 ribu per kilo.
Pasar Murah tersebut masih menyasar di sejumlah titik wilayah pelayanan Jemaat Gereja GMIM masing-masing di Kecamatan Mapanget, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Malalayang dan Kecamatan Wanea.
Pjs Walikota Manado Clay June Dondokambey dikesempatan menghadiri kegiatan pasar-pasar murah tersebut mengatakan, kehadiran pasar murah untuk kebutuhan jemaat gereja akan mendorong meningkatkan daya beli warga gereja naik sehingga pertumbuhan ekonomi tetap sehat dan inflasi terjaga.
“Kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk menjaga usaha mikro kecil agar bisa bertahan disamping menjaga inflasi,” kata Clay June Dondokambey pada akhir pekan, Jumat (27/9) dikutip dari tautan kanal media online Pemkot Manado.
Di bagian lain Clay Dondokambey yang menghadiri Pasar Murah bersama pejabat di lingkungan Pemkot Manado ini menambahkan pula terkait masyarakat yang berhak menerima bahan pokok murah, dan yang memiliki anggota keluarga lansia jangan malu memohon ke pemerintah kecamatan dan kelurahan terdekat.
Pemkot Manado, tambah Walikota Clay, sudah jauh jauh hari telah menyediakan berbagai program masyarakat miskin dan layak menerima. Program masyarakat miskin dirintis oleh pemerintah sebelumnya yaitu AARS, kami tinggal melanjutkan saja.
Kegiatan Pasar Murah diadakan di sejumlah titik yakni lingkungan Jemaat Gereja GMIM Bukit Moria Rike Wanea, Jemaat Gereja GMIM Bukit Hermon Malalayang, Jemaat Gereja GMIM Mizpa Tumumpa Dua Tuminting, Jemaat Gereja GMIM Tasik Genesaret Sindulang Dua Tuminting, Jemaat GMIM Torsina Maasing Tuminting, dan di Gereja GMIM Kharisma Buha Mapanget.
Turut mendampingi Pjs Walikota Clay Dondokambey, Forkopimda Manado beserta Sedakot Dr Micler Lakat, SH, MH, Asisten II Ato Bullo, Asisten I Julises Ohlers, Kabag Pemerintahan Sonny Takumansang. (Yakuk)