Editor: Michael ‘Cilox’ Tumiwang/UKW6508
Banjarmasin – Pekan Olahraga Wartawan Nasional atau PORWANAS adalah iven olahraga yang digelar 4 tahunan bagi para wartawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Iven ini sering dijadikan ajang pertemuan dan silahturahmi seluruh wartawan dari berbagai penjuru tanah air.
Sayangnya, iven yang seharusnya dikhususkan bagi para wartawan, seringkali menjadi ajang ‘protes’ dari para wartawan sendiri, dikarenakan dalam amatan mereka, ada yang bukan berprofesi wartawan, tetapi atlit professional pada salah satu cabor, dipaksakan menjadi wartawan hanya untuk meraih medali bagi daerahnya.
“Saya melihat fenomena ini, jadi seharusnya hal ini tidak lagi terjadi pada iven porwanas 2027. Karena, hal ini tidak sesuai dengan cita-cita digelarnya Porwanas, yang merupakan iven khusus bagi para wartawan sejati, bukan jadi-jadian,” ujar Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan.
Sependapat dengan Voucke, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, kepada Jurnalis Sulut menuturkan, kegiatan Porwanas XIV di Kalsel Banjarmasin sudah sangat baik dalam hal pelaksanaan. Hanya saja diirinya meminta agar kedepan, tidak akan ada lagi atlit profesional yang diturunkan untuk ikut serta dalam ajang prowanas.
“Jangan diapaksakan atlit professional menjadi wartawan, tetapi latihlah wartawan menjadi atlit, untuk diikutsertakan pada Porwanas XV 2027. Semoga hal ini bisa menjadi catatan evaluasi bagi semua daerah, melalui PWI dan pengurus SIWO masing-masing,” ujarnya.(*)