Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap

Bengkulu · 16 Jun 2024 21:45 WIB ·

LAM Jambi dan BMA Bengkulu Sepakat Dukung Gubernur Rohidin Buka Konektivitas Bengkulu-Bumi Melayu


LAM Jambi dan BMA Bengkulu Sepakat Dukung Gubernur Rohidin Buka Konektivitas Bengkulu-Bumi Melayu Perbesar

Sulutnews.com, Bengkulu – Rencana strategis Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah untuk membuka konektivitas Bengkulu-Jambi atau Bumi Melayu, tepatnya yang bakal menghubungkan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Merangin, mendapatkan dukungan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi bersama Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu.

Hal tersebut disampaikan Ketua LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta Zainal Abidin, usai Ramah Tamah dan ilahturahmi bersama LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta dengan Gubernur Bengkulu dan BMA Provinsi Bengkulu, serta Masyarakat Adat lainnya, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Ahad (16/06).

“Jadi setelah ini ada MoU antara LAM Jambi dan BMA Bengkulu, terutama tentang hutan masyarakat adat yang disampaikan Gubernur Bengkulu tadi antara Lebong dan Merangin untuk membuka konektivitas,” ujar Zainal Abidin.

Diketahui dukungan LAM Jambi bersama BMA Bengkulu tersebut terkait izin prinsip pinjam pakai kawasan hutan yang akan menghubungkan Lebong dan Merangin, lantaran kawasan tersebut merupakan Taman Nasional Kerinci Seblat dan untuk mendapatkan izin ini harus mendapatkan rekomendasi dari UNESCO.

Untuk merealisasikan konektivitas ini, salah satu cara yaitu dengan menurunkan status hutan menjadi hutan masyarakat adat. Sehingga untuk mewujudkan ini, ketika LAM Jambi dan BMA Bengkulu mengusulkan hutan tersebut menjadi hutan kawasan adat.

“Sehingga nanti poros tersebut bisa terbangun dan bisa membangun ekonomi tapi kawasan itu tetap terjaga. Maka pada waktu saya MoU dengan Gubernur Jambi dan antara Bappeda Provinsi Bengkulu dan Jambi, harus ada dukungan secara lembaga adat,” jelas Gubernur Rohidin.

Sementara itu, studi kebudayaan LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta ke Provinsi Bengkulu dilaksanakan sejak 15 hingga 17 Juli 2024, dengan berbagai agenda. Di antaranya, kunjungan kebudayaan ke Kabupaten Bengkulu Tengah, Silaturahmi ke Pemprov Bengkulu dan BMA Provinsi Bengkulu sekaligus mengunjungi wisata sejarah Bengkulu serta kunjungan ke Pemda Kota Bengkulu. Tanto.G

Artikel ini telah dibaca 1,014 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kalapas Curup Hadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Manajerial dan Non Manajerial dilingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bengkulu

13 Februari 2025 - 18:56 WIB

Lembaga Swadaya Masyarakat Pekat Bengkulu Menyurati Kepala Balai Pengelolaan Jalan Nasional

11 Februari 2025 - 21:56 WIB

Plt Gubernur Bengkulu Tekankan Efisiensi dan Integritas ASN Dalam Apel Pagi

11 Februari 2025 - 11:47 WIB

Demi Bangsa Dan Negara, Bengkulu Kembali Adakan SKW Akhir Februari 2025

3 Februari 2025 - 19:03 WIB

Bentuk Keteledoran Anggaran Festival Durian Jenis Langka Padang Ulak Tanding Dialihkan

28 Januari 2025 - 17:55 WIB

Pembukaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) Se-Provinsi Bengkulu Tahun 2025

25 Januari 2025 - 13:00 WIB

Trending di Bengkulu