MANADO, Sulutnews.com – Curah hujan ekstrim yang mengguyur Kota Manado dan sebagian wilayah Kabupaten di Sulawesi Utara, menyebabkan terjadinya banjir dan merendam sebagian kecamatan di Ibukota Provinsi Sulawesi Utara tersebut. Hujan deras yang terjadi sejak dini hari Jumat (27/1/2023) berhasil mengenangi rumah warga bahkan menyebabkan longsor dan menimpa salah satu rumah warga dan juga akses jalan serta menghanyutkan sejumlah kendaraan milik warga di Kota Manado
Akibat bencana alam banjir ini Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw bersama Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado Richard Sualang langsung melakukan tindakan reaksi cepat dengan turun langsung memantau ke sejumlah titik banjir.
Sementara itu, Kerua DPRD Sulut Fransiskus Andy Silangen menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan melakukan antisipasi dini jika sewaktu waktu banjir terus terjad.”Tetap waspada dan tangapdini dengan situasi alam. Hindari lokasi rawan bencana, dan terus berharap kepada Tuhan lewat Doa” imbuh Silangen
Sejumlah wilayah kecamatan dan keluharahan di kota Manado yang terendam banjir dan terjadi longsor di beberapa titik di Kota ManadoJumat 27 Januari 2023, Pukul 04.00 Wita s.d. Sekarang (Pukul 10.25 Wita) yakni diKel. Dendengan luar ketingian air sdh 3 meter air makin bertambah, warga sudah mulai dievakuasi, Evakuasi banjir warga di Perkamil. Longsor di Perkamil ling.7 menimpa keluarga Jerri-Tambuwun (Rumah Hancur). Banjir Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting lebih kurang 20 rumah terendam banjir yang tinggal di bantaran sungai.Banjir Ranotana Lingkungan 6 keluarga Ombo Hasan ketinggian air 80 cm. Anak bersama ibu terjebak banjir di Kairagi Weru Ling.3. Kel. Tikala kumaraka pompa bensin air naik sampai lutut orang Dewasa. Banjir di seputaran Das Tondano kel. Ternate Tanjung Kec. Singkil. Banjir di komplek Lantamal VIII dan longsor. Runtuhan menimpa belakang rumah jabatan Asintel Danlantamal VIII.(josh tinungki)