Curup, Sulutnews.com – kegiatan membuat pot bunga dari semen menjadi salah satu program Pembinaan kemandirian bagi warga binaan Lapas kelas IIA Curup (31/12)
Di dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan (LP), sejumlah warga binaan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka melalui berbagai program pelatihan. Salah satunya adalah membuat pot bunga menggunakan bahan baku semen, yang tidak hanya memberikan mereka keterampilan praktis tetapi juga memberikan rasa pencapaian dan kebanggaan.
Proses pembuatan pot bunga ini dimulai dengan pengumpulan bahan baku utama, yaitu semen, pasir, dan air. Warga binaan diajarkan cara mencampur bahan tersebut dengan proporsi yang tepat agar mendapatkan adonan semen yang kuat dan tahan lama. Setelah itu, mereka membentuk cetakan menggunakan wadah atau barang yang ada di sekitar mereka. Beberapa bahkan membuat desain pot bunga dengan bentuk yang lebih kreatif.
Selain keterampilan teknis, mereka juga dilatih dalam hal kesabaran, ketelitian, dan keuletan. Membuat pot bunga dari semen memerlukan waktu dan konsentrasi, terlebih pada tahap pengeringan, di mana setiap kesalahan bisa mengakibatkan pot yang rapuh atau gagal bentuk.
Setelah proses pembuatan selesai, pot-pot bunga tersebut sering kali dihias dengan berbagai ornamen atau cat untuk memberikan sentuhan akhir yang menarik. Pot-pot bunga yang sudah jadi kemudian dapat digunakan untuk menghias lingkungan sekitar kantor Dengan demikian, selain menambah ketrampilan, program ini juga dapat memberikan peluang ekonomi bagi warga binaan setelah mereka menyelesaikan masa hukuman.
Dengan berbagai manfaat ini, kegiatan membuat pot bunga dari semen menjadi salah satu program pemberdayaan yang penting bagi warga binaan, yang tidak hanya membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan baru, tetapi juga memberikan rasa harapan dan kesempatan untuk masa depan yang lebih baik.
HUMAS