Bitung, Sulutnews.com – FPSL 2024 yang digelar sejak 11 hingga 13 Desember 2024, semakin meriah pada hari kedua penyelenggaraannya.
Event pariwisata yang masuk dalam 100 Event Wisata Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini
menyuguhkan berbagai acara menarik yang melibatkan masyarakat lokal dan artis, dengan tujuan memperkenalkan keindahan serta kebudayaan Kota Bitung ke mata dunia.
Pada hari kedua, sejumlah acara menarik digelar di kawasan Satrol Lantamal VIII atau Dermaga TNI AL Samuel Languyu, yang terletak di Kecamatan Aertembaga, Bitung.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari, dengan lomba renang yang diikuti oleh para peserta dari berbagai usia.
Selanjutnya, pada pukul 11.00 WITA, diadakan lomba dayung perahu yang melibatkan pendayung-pendayung berpengalaman dari kalangan Marinir serta masyarakat lokal.
“Ini adalah iven-iven berprestasi yang menarik ditonton apalagi ada sejumlah pendayung-pendayung kawakan dari Marinir dan juga Masyarakat,” kata Ketua Umum Panitia FPSL tahun 2024 Kolonel Laut (P) Shodikin M.Tr Opsla yang juga adalah Dansatrol Lantamal VIII Manado.
Tepat pada pukul 14.00 WITA, suasana semakin semarak dengan digelarnya Karnaval Budaya yang menjadi salah satu daya tarik utama FPSL tahun ini.
Karnaval ini diikuti oleh ratusan peserta, mulai dari anak-anak TK, pelajar SD, SMP, SMA, hingga masyarakat umum.
Mereka tampil dengan berbagai kostum unik, mulai dari kostum bertema budaya, lingkungan hidup, hingga kostum profesi yang menarik perhatian penonton.
“Karnaval budaya ini yang sangat menarik ditonton karena akan menyuguhkan tontonan kostum-kostum unik dari kostum budaya, tema-tema Lingkungan Hidup, sampai provesi serta kontum-kontum feature yang wah,” jelasnya.
Selain itu, malam hari pada hari kedua FPSL juga akan dimeriahkan dengan konser musik yang menampilkan artis-artis lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Bitung, Pingkan Kapoh, mengungkapkan bahwa FPSL akan menjadi panggung untuk para talenta lokal.
Konser ini akan menampilkan beragam pertunjukan, mulai dari tarian kreasi baru yang dibawakan oleh anak-anak sekolah dasar hingga orang dewasa.
“Jangan Lupa juga ada talent-talent lokal yang sudah malang melintang di Tingkat nasional seperti Rendra Koyongian yang sempat berkiprah di Bali beberapa waktu lalu kini hadir dengan G Projectnya, begitu juga dengan Melandi Jakobus talent Prduktif dari kota Bitung serta peragaan busana dar elit model Bitung,” ungkap Pingkan.
Warga Bitung juga akan disuguhkan dengan peragaan busana dari para model elit lokal, yang memperlihatkan tren terbaru di dunia fashion.
Ini menjadi bukti nyata bahwa FPSL tidak hanya berfokus pada seni dan budaya, tetapi juga memberikan ruang bagi industri kreatif di kota ini.
Tak hanya itu, FPSL 2024 diprediksi akan diperpanjang hingga Sabtu, 14 Desember 2024.
Hal ini disebabkan oleh tingginya antusiasme warga dan peserta, yang membuat panitia mempertimbangkan untuk menambah satu hari lagi dalam rangka memeriahkan festival ini.
” Ya memang ada wacana itu, tapi kemungkinan sebentar malam kita akan membicarakan hal ini secara detail dengan panitia maupun Forkopimda demi menghibur warga Bitung,” jelas Komandan Satrol ini.
FPSL 2024 bukan hanya menjadi sebuah perayaan budaya, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan Kota Bitung sebagai destinasi wisata unggulan.
Dengan melibatkan komunitas lokal, artis, serta pemerintah, FPSL 2024 diharapkan dapat semakin memperkenalkan pesona Selat Lembeh dan kekayaan budaya yang ada di Bitung kepada pengunjung dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.
Menariknya, FPSL ini semakin menegaskan peranannya dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Bitung, yang semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan potensi luar biasa di Indonesia.
Sebagai bagian dari 100 Event Wisata Indonesia, FPSL tidak hanya memperkenalkan keindahan alam, (Tzr)