Penulis: Bert Toar Polii
Editor: Michael G. Tumiwang /6508-PWI
Lupakan kekalahan di Hongkong. Mari menatap kedepan untuk membuat olahraga bridge lebih bergairah. Untuk mendapatkan pemain-pemain tim nasional yang mumpuni, turnamen bridge harus rutin digelar.
Selain itu klub harus diberdayakan dan Liga Bridge Indonesia yang telah sukses digelar oleh PB Gabsi lalu dan cukup berhasil perlu dilanjutkan. Sebenarnya ketika diajak berdiskusi oleh Ketum PB Gabsi Syarif Bastaman seusai terpilih sebagai Ketum PB Gabsi masa bakti 2024-2028, ia telah mengutarakan, Liga Bridge Indonesia adalah program prioritas.
Malah ia menyampaikan sebagai mantan Pengurus PSSI, akan meniru penyelenggaraan liga sepak bola. Sekaligus ia akan membenahi klub bridge agar punya organisasi yang terdaftar dan diwajibkan memiliki kontrak dengan pemain ditambah setiap klub wajib membina pemain junior.
Nah dalam setiap kalender Liga Bridge Indonesia, setiap klub wajib memainkan pemain junior yang persentasenya nanti akan diatur. Dengan adanya Liga Bridge Indonesia, kedepan tidak akan sulit mencari pemain untuk tim nasional yang terlatih.
Para pemain yang aktif di liga yang nantinya akan dikirim mewakili Indonesia. Jika pemain yang aktif di liga belum mencukupi, baru diadakan seleksi. Pilihan seperti ketika menghadapi 53rd APBF Championship di Hongkong bisa dilakukan lagi jika dana yang terkumpul belum mencukupi.
Diadakan seleksi tim dimana pemenang seleksi yang akan mewakili, namun sebaiknya seleksi diadakan jauh sebelum event berlangsung dan pemenang seleksi diwajibkan mengadakan pelatihan terhadap pemain yang terpilih.
Sebaiknya untuk pembinaan, PB Gabsi lebih fokus menangani atlit usia dini misalnya U16 dan U21 sehingga dalam waktu dekat kita kembali bisa bersaing. Karena di kategori ini, waktu belajar dan pembinaanya tidak akan banyak, berbeda dengan negara lain.
Selanjutnya mari kita lihat kalender turnamen bridge 2023 sejak bulan Juli 2023. Pada bulan Juli akan diawali Piala Kapolda Subar yang berlangsung tanggal 8-9 Juli di Gedung Marannu Polda Sulawesi Barat. Turnamen ini menyediakan total hadiah sebesar Rp. 60 juta. Pendaftaran gratis dan disediakan makan siang.
Selanjutnya ada Pesta Sukan Congress di Singapura yang rela merubah tanggal pertandingan agar peserta dari Indonesia bisa ikut. Pesta Sukan Congress biasanya diadakan pada weekend sebelum HUT Singapura tanggal 9 Agustus atau 4-6 Agustus seperti pengumuman semula. Karena bertabrakan dengan PRA-PON dan Kejurnas Bridge maka dimajukan menjadi tanggal 21-23 Juli 2023.
Juara bertahan tahun lalu adalah Djarum Super yang diperkuat Bambang Hartono, M Apin Nurhalim, Tanudjan Sugiarto, Jemmy Bojoh, Paulus Sugandi dan Bert Toar Polii. Selanjutnya ada PRA-PON dan Kejurnas Bridge di Palembang pada tanggal 25 Juli – 3 Agustus 2023.
Kalender Bridge 2023 dimulai Agustus 2023
4-6 Agustus, Airlangga Cup X, Surabaya
20 Agustus – 2 Sep World Team Championships Marrakech, Morocco
25-27 Agustus Menpora Cup, Denpasar, Bali
9-10 September, Royal Lake Club. Kualalumpur
9-16 September, Porprov VIII Jawa Timur
23 – Oct September, Asian Games Hangzhou.
8-22 Oktober, Hainan Bridge Festival, China
13-15 Oktober, Telkom International Open, Jakarta
30 – Nop 6 Oktober, HCL Bridge Championship, New Delhi, India
8-19 Nopember, Pomnas Banjarmasin
11-15 Desember, SEABF Championship + ABCC Singapura
12 Desember, HUT GABSI ke 70 + Turnamen Hari Bridge Nasional. (*)