Dinkes Minsel Lakukan Sejumlah Program Strategis dalam pencegahan Stunting
Minsel, Sulutnews.com – Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Dinas Kesehatan Minsel melaksanakan berbagai program strategis terintegrasi dalam upaya pencegahan serta penurunan stunting di Minahasa Selatan.
Berbagai kegiatan strategis penurunan Stunting dilaksanakan di antaranya kegiatan Pengukuran dan Publikasi Stunting, yang digelar Dinkes Minsel di Hotel Sutanraja Amurang, Kamis (07/12/2023).
Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH dalam Sambutannya
menyampaikan, penanganan Stunting di Minahasa Selatan merupakan upayah dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Minahasa Selatan sekaligus mendukung target prevalensi Stunting Nasional pada Tahun 2024 yakni sebesar 14 Persen.
“Marilah kita bergandengan tangan dan saling menjalin komunikasi dalam pencegahan dan penurunan stunting di Minsel sehingga bisa mencapai 14 persen di Tahun 2024,” ucap Bupati FDW.
Lanjut dikatakan Bupati FDW, pencegahan Stunting harus dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
“Kita juga harus merangkul semua tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh tokoh agama dalam upayah penurunan stunting ini, sehingga harapan kita Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk terjadinya penurunan stunting akan tercpai,” tandas FDW.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Selatan dr. Wiwin Opod dalam sambutannya mengatakan, Stunting umumnya terjadi karena diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak. Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun.
“Oleh karena itu, upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini mungkin. Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil. Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya,” ajaknya.
Lebih lanjut lagi, Wiwin juga mengajak para orang tua untuk dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi dari lahir hingga 6 bulan pertama. Hal ini untuk memenuhi asupan gizi bagi para bayi.
Hadir dalam kegiatan ini Plt. Kepala Dinas Kesehatan bersama jajaran serta Sekretaris Bapelitbangda, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten minsel juga mewakili TP.PKK Kabupaten minsel, Kepala Perangkat Daerah, para Camat dan para Kepala Puskesmas. perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minsel dan perwakilan Koordinator P3MD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (Sel)