Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (sitaro) Menggelar Diseminasi Data Statistik Tahun 2023 dan Sosialisasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 pada 19/12/2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Jakarta Ulu Siau ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Sitaro, Joi E. B. Oroh dan menghadirkan Kepala Bappelitbangda Sitaro, Ronald N. Pakasi sebagai Nara sumber.
Kepala BPS Kab. Kepl. Sitaro, Irena Listianawati, menyebut, kegiatan ini merupakan rangkaian dari perjalanan sensus pertanian yang dilakukan sepanjang tahun 2023.
“Pembangunan perekonomian di Kabupaten Sitaro tak lepas dari sektor pertanian, dimana sektor lapangan usaha pertanian, kelautan dan perikanan itu mengambil 32,21 persen dari PDRD di Kabupaten Sitaro, dan juga merupakan laju pertumbuhan ekonomi terbesar di tahun 2022, yaitu sebesar 7,21 persen,” Jelas Irena.
“Hal itu berarti, sektor pertanian di Kabupaten Sitaro menjadi hal sangat amat menjadi penopang perekonomian di Kabupaten Sitaro. Pembangunan pertanian ini sangat berperan strategis dalam perekonomian di sini.
Melihat potensi pertanian yang sedemikian besar di Sitaro, maka pentingnya pembangunan pertanian yang diarahkan menuju pembangunan pertanian berkelanjutan, dimana pembangunan pertanian tidak boleh melupakan pembangunan ekosistem alam dan pemerataan di dalam pelaksanaan pembangunan di sektor-sektor lainnya,” Ujar Dia.
Dikatakan juga oleh Irena, Dalam pembangunan pertanian berkelanjutan terdapat tiga pilar, yakni ekonomi, sosial serta ekologi.
“Dimana ketika kita membangun satu sektor pertanian maka kita juga harus memperhatikan pemerataan. Ketika kita melihat pertumbuhan ekonomi hanya ada di satu lapangan usaha, maka kita juga harus melihat apakah pembangunan ekonomi ini bisa dirasakan seluruh masyarakat di Sitaro ini,” terangnya.
Lanjut Dia, BPS sebagai penyedia data dalam 10 Tahun sekali melakukan sensus pertanian, Tahun ini BPS sudah melakukan sensus pertanian pada bulan Juni – Juli, pengolahannya dilakukan sampai bulan September dan validasi datanya sampai Bulan Oktober.
Hasilnya, Kata Irena, akan terlihat mengenai kondisi pertanian secara global pada saat ini.
“Dimana kami juga sudah berorientasi kebermamfaatan data kami yang biasanya nanti bisa dinikmati di tahun depan tapi kami berupaya dengan seluruh kerja sama dari bapak ibu sekalian dan kerja keras dari teman-teman di BPS dan Mitra Statistik yang membantu pada pelaksanaan lapangan, sehingga kami bisa menyajikan hasil sensus petanian Tahun 2023 di Tahun 2023 juga,” Ungkap Irena.
Di kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh, berharap, sinergitas yang selama ini terjalin dengan PemKab Sitaro bahkan sampai ke Kelurahan dan Kampung Tetap terjalin, sehingga memberikan mamfaat yang baik dalam rangka pembangunan Sitaro yang semakin hebat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan satu data indonesia, yaitu data yang akurat, terintegrasi dan muda diakses oleh semua pihak,” kata Oroh.
Menurut Oroh, Data statistik menjadi bahan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di berbagai bidang, termasuk sektor pertanian yang merupakan sektor strategis dan memegang peran penting dalam mendukung perekonomian.
‘Oleh karena itu, kita perlu mengetahui kondisi usaha pertanian secara komperhensif dan aktual,” Sebut Oroh.
Dia melanjutkan, Sensus Pertanian Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh BPS merupakan sumber utama yang dapat memberikan informasi, ini menunjukan beberapa hal penting terkait usaha pertanian di Sitaro.
“Data-data tersebut, tentunya sangat bermamfaat bagi kita semua, Khususnya bagi kami pemerintah Daerah dalam perumusan kebijakan dan program pembagunan pertanian yang efektif dan efisien,” Ujar Oroh.
Oroh pun berharap, BPS Sitaro dapat melanjutkan kinerja yang baik dalam melaksanakan sensus pertanian tahap 2 nanti dan mengajak semua pihak, baik internal Pemerintah Daerah, Swasta, Akademisi maupun Masyarakat untuk memanfaatkan data hasil Sensus Pertanian 2023 ini secara optimal.
“Data ini bukan hanya milik BPS tapi kita semua, data ini dapat menjadi bahan analisis, penelitian, advokasi hingga edukasi yang dapat meningkatkan kualitas pembangunan pertanian di daerah ini ,” kuncinya.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Asisten II Sekda, Agus Poputra, sejumlah Pimpinan OPD serta pejabat, Staf BPS dan Tamu undangan lainnya.