Bolmut, Sulutnews.com – Tokoh Presidium Bolmong Utara Dr. Mohammad Nofal, SE, DEA dalam dialog dikediamannya Kota Palu, bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kamis (05/11/2024).
Moh. Nofal dikenal sebagai seorang akademisi Universitas Tadulako, jebolan S2, S3 Universite Pierre Mendes France.
Jasanya selalu diingat masyarakat Bolmong Utara sebagai tokoh pencetus dan gagasan briliant bagaimana Kabupaten Bolmong Utara menjadi daerah otonomi tahun 2007 mengelolah kekayaan sumber daya alamnya.
Sesudah terpilihnya Dr. Sirajudin Lasena, SE, M.Dev dan Moh. Aditya Pontoh, SIP melalui pleno KPU Bolmong Utara sebagai bupati dan wakil bupati 2025-2030. Sudah saatnya Bolmong Utara bangkit kembali dengan semangat baru membangun negeri leluhur.
Terpilihnya Sirajudin Lasena dengan latar belakang pendidikan disiplin ilmu ekonomi, tentu secara teknis akan lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat.
Guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat minim, Bolmong Utara harus memiliki produk unggulan dengan mengembangkan produksi udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas produk hasil budidaya air payau yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi karena merupakan salah satu andalan ekspor nonmigas.
“Hal ini telah dimulai dirintis produksi udang vannamei dengan membuka lahan puluhan hektar oleh pengusaha Yoyo Mantang di Desa Iyok Kecamatan Bolangitang Barat, di Desa Biontong akan di buka lahan 500 hektar untuk investasi udang Vannamei,” ujar Ramdan Buhang.
Kata Muh. Nofal, kedatangan Sirajudin Lasena ke rumah saya, banyak hal kita bicarakan pasca Pilkada Bolmong Utara 2024.
Budidaya udang vaname menjadi salah satu hal yang kini banyak diminati oleh para pengusaha di bidang akuakultur. Pasalnya, udang yang berasal dari Samudera Pasifik ini memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya.
Menurut Muh. Nofal, budidaya udang
merupakan usaha di bidang akuakultur yang paling siap memasuki era industri 4.0.
“Karena potensi sumber daya akuakultur Indonesia sangat besar, yang diperkirakan
memiliki nilai ekonomi langsung sebesar USD 250 miliar pertahun. BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat ekspor udang Indonesia dalam lima tahun terakhir tumbuh rata-rata 6,43 persen, apalagi jika produksi udangnya di Bolmong Utara sudah dapat dikelolah menjadi produksi siap saji seperti di Kota Palu ini,”ungkapnya.
Turut hadir dalam dialog ini anggota presidium Bolmong Utara Rustam Pontoh, tokoh masyarakat Bolmong Utara di Kota Palu Muli Buhang, tokoh pemuda Ramdan Buhang, Muh. Iwan Suwikromo. ***
GG