Manado, Sulutnews.com – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengapresiasi pelaksanaan JOB FAIR SMK Berbasis Industri 4.0 oleh Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Sulut bersama tujuh SMK Negeri dan Swasta di Bahu Maal Manado Kamis (12/9). Kegiatan ini bisa mengstasi penganguran terutama yang lulusan SMK yang belum bekerja.
Hal tersebut dikatakan MS Panca Waluyo sebagai Fasilitator dari Direktorat Vokasi Kemendikbudristek usai acara JOB FAIR 2024 SMK Berbasis Industri 4.0 di Bahu Maal Manado Kamis (11/9).
Acara dihadiri Drs Purwanto Staf Dinaskertrans Sulut, Dikda Sulut enam dari tujuh SMK Berbasis Industri 4.0 di Sulut dan Belasan Kantor dan Lembaga yang yang membuka lowongan kerja. Enam SMK berbasis Industri 4.0 yakni SMK Negeri 1 Tombariri Minahasa, SMK Negeri 6 Manado, SMK Negeri 1 Ratahan Mitra, SMK Negeri 1 Wori Minut dan SMK 4 Kota Bitung
Sementara SMK Negeri 2 Kota Manaso yang juga Berbasis Industri melaksanakan JOB FAIR secara terpisah disekolahnya di Jalan Pumorouw Manado.
Menurut MS Panca Waluyo JOB FAIR ini sangat baik dan kami mendukung Karena JOP FAIR bisa menjadi sulusi pencari kerja terutama lulusan SMK Negeri dan Swasta di Sulut.Sangat terbuka dengan cepat lapangan kerja karena pihak industri dan lembaga hadir menawarkan pekerjaan.
Bahkan ada yang bisa kerja keluar negeri.” Banyak pelaku usaha industri yang hadir. Dan alumni serta siswa SMK yang akan lulus sudah bisa melihat peluang kerja” kata Waluyo. Memang industri dan SMK itu harus kolaborasi karena saling membutuhkan. Karena SMK itu butuh praktek diindustri sementara pihak industri atau pengusaha butuh tenaga kerja yang trampil dan skil yang berkualitas.” Jadi saling membutuhkan. Dan JOB FAIR bukan hanya lulusan SMK Berbasis Industri 4.0 tepi semua SMK. Waluyo berharap7 JOP FAIR dimanfaatkan dengan baik para lulusan SMK. Karena kasian kalau dimanfaatkan oleh lulusan SMA atau bukan lulusan SMK.” Kita akan terus lakukan setiap tahun karena ini untuk mengatasi penganguran” kata.
Namun kedepan kualitas lulusan SMK harus terus ditingkatkan terutama skil dan ketrampilan dan harus mengerti terkait perkembangan 4.0 serta era digitalisasi yang modern dan terjadi perkembangan pesat” Lulusan SMK itu harus berkualitas. Karena Industri atau pelaku usaha termasuk Rumah Sakit dan lembaga.pemerintah butuh tenaga kerja trampil dan berkualitas.
Sangat Mendukung
Sementara sejumlah Kepsek SMK yang ikut JOB FAIR Berbasis Industri 4.0 kepada Sulutnews.com disela sela acara mengatakan banga dan mendukung JOB FAIR 2024.” Ini langkah yang baik karena lulusan SMK dan siswa yang masih sekolah dipastikan sudah terbuka lapangan kerja sesuai keahlihan” kata Kepsek SMK Negeri 1 Tombariri Minahasa Ur Ivone Memah.Hal yang sama dikatakan Kepsek SMK Negeri 6 Manado Altje Saleleh S Pd .M.Pd. Menurut Salele ada beberapa jurusan disekolahnya seperti Farmasi dan Keperawatan lulusanya terbuka lapangan kerja karena ada RS Awaloi dan RS Sentra Manado yang ikut JOB FAIR.
Bahkan ada perusahan untuk membuka lapangan kerja di Jepang lewat LPL Matahari Terbit yang hadir menawarkan lulusan SMK-nya ikut bekerja di Jepang.” lulusan kita ada seperti jurusan Keperawatan dan jurusan lain. Karena sejak Januari 2024 sudah ada guru bahasa Jepang” kata Altje Salele. Memah dan Salele optimis dengan adanya JOP FAIR Berbasis Industri 4.0 akan terbuka lewat lulusannya untuk bekerja.” Kualitas lulusan dari SMK mereka baik dan tidak kalah dengan sekolah lain” kata Memah.
Sementara JOB FAIR di SMK 2 Manado dihadiri beberapa perusahan otomotif dan Perusahan Listrik Negera sesuai jurusan disekolah mereka.”‘JOB FAIR disekolahnya terbuka lebar lulusan otomotif dan kelistrikan dapat pekerjaan” kata Wakil Kepsek SMK Negeri 2 Manado Mervi Huwae S.Pd kepada Sulutnews.com secara terpisah saat berada di JOB FAIR di Bahu Mall Manado.
Sangat Butuh
Sementara itu pihak swasta yang ikut JOB FAIR kepada Sulutnews.com mengatakan pihaknya butuh tenaga kerja yang trampil lulusan SMK untuk kami rekrut dan bisa magang dan kerja di Jepang. Menurut Novel Gustaf Siwu dari LPK Matahari Terbit kepada Sulutnews com sejak 2009 mereka buka lowongan kerja dan magang di Jepang sudah sekitar 300 yang kami kirim hinga saat ini hanya lima yang kembali. Tapi sebagian besar masih kerja dengan gaji diatas Rp 13 juta hinga Rp 20 juta dan bisa kontrak hinga lima tahun dan terus menerus bertambah kontrak bila kerja baik.
” Jadi JOB FAIR tahun ini kami menawarkan kerja dan magang di Jepang” kata Novel Siwu. Begitu juga diri perusagan Alfa Midi Tbk dan dari RS Awaloi dan RS Centra Medika hadir dalam JOB FAIR. Pantauan Sulutnews.com banyak warga terutama lulussn SMK hadir untuk mendaftar mencari.kerja. (Fanny)