MANADO, Sulutnews.com – Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara dalam kiprahnya sebagai lembaga politik untuk menjembatani semua kepentingan rakyat Sulut sampai hari ini belum dapat berjalan maksimal. Aktifitas 43 Politisi yang telah ditetapkan dan dilantik untuk masa periode 2024 -2029 kini seperti kehilangan arah akibat pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang harusnya ditetapkan 30 hari pasca dilantik dan diambil sumpah sebagai dasar pelaksanaan kebijakan belum berfungsi.
“Masih terkendala administrasi salah satu parpol belum menyampaikan rekomendasi DPP untuk menunjuk Pimpinan Dewan,” ungkap sumber.
Amatan Sulutnews.com sejak dilantik aktifitas Pimpinan sementara bersama Anggota DPRD Sulut hanya datang dan menerima aksi demo menyampaikan aspirasi, namun tidak bisa ditindak lanjuti, menggelar rapat di masing – masing Fraksi, serta aktifitas ringan menjadi pemandangan setiap hari dari Pimpinan dan Anggota.” Sudah ada banyak konsep kebijakan politik untuk kepentingan rakyat yang akan dilakukan namun karena masih terkendala belum ada AKD, maka kami harus tetap bersabar menunggu sampai semua sudah siap,” ungkap Louis Scrahmm Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut.
Meski arah kebijakan politik masih mandek, namun semangat menjalankan amanah rakyat, tetap berkobar, karena Anggota DPRD tetap melaksanakan tanggungjawab mereka.(josh tinungki)