MANADO, Sulutnews. Com – Jurnalisme perdamaian atau The peace Jurnalist dijabarkan sebagai cara guna peniadaan anacaman melalui deteksi dan pencegahan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan dimana BIN sebagai koordinator intelejen dapat menjalankan strategi peredaman jika ada potensi kerawanan sebagai pencegahan konfilk dimana Pers dapat membantu penyelenggaran untuk menginformasikan kerawanan agar Pilkada dapat berlaangsung sesuai dengan tahapan
“Sebagai koordinator Intelejen negara lewat Komenda, BIN melakukan shering informasih yang berpotensi kerawanan diwilayah tertentu terkait pelaksanaan Pilkada, yang akan dilakukan bersama stakeholder penyelenggara Pilkada,” jelas Sumenge saat menjadi pembicara pada giat penyuluhan produk hukum pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tahun 2024 kepada stakeholder Pers Sulut.
Juga dijelaskan Korinator BIN Wilayah Manado ini, sumber informasih yang dikelolah BIN dalam rangka deteksi dini untuk penggalangan pengamanan Pilkada dilakuka lewat penyaringan sesuai dengan tahapan.” Tidak semua informasih yang diterima dilakukan eksekusi, perlu dilakukan penyaringan guna mempercepat penindakan untuk sukses pelaksanaan Pilkada serentak,” kata Sumenge Jumat (16/8/2024) di Hotel Luwansa Manado.
Jurnalisme perdamaian nemiliki peran strategis dalam meminimalisir konflik lewat penyebaran informasih yang baik keoada masyarakat.” Penguatan kapasitas wartawan dalam membangun kolaborasi bersama pemangku kepentingan untuk tujuan sukses pelaksanan Pilkada serentak,” pungkas Sumege sambil menilai jika pers di Sulut telah berperan baik dalam turut mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi.(josh tinungki)