Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap

Sulut · 7 Sep 2023 11:12 WIB ·

1.200 Hektar Hutan Dan Lahan Perkebunan Di Minahasa Tenggara Dilalap Api


Foto : Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara Jemmy Ringkuangan Perbesar

Foto : Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara Jemmy Ringkuangan

Manado,Sulutnews.com – Kebakaran yang berasal dari hutan dan lahan perkebunan serta pertanian (karhutla) terjadi di Kabupaten Minahasa Tenggara. Api melalap habis hutan dan lahan perkebunan masyarakat mulai Senin, (3/9).

Peristiwa Karhutla di Mitra, api baru bisa dikendalikan tiga hari berkat kesigapan Tim Gabungan Polhut dan Pemprof Sulut. Dalam insiden Karhutla itu tak ada korban jiwa.

Pemprov Sulut melalui Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara Jemmy Ringkuangan mengatakan yang terbakar itu adalah hutan seluas 1.200 hektar dan perkebunan masyarakat di Kabupaten Mitra. Jika hutan milik negara yang terbakar maka yang bertanggingjawab adalah pemerintah.

“Kebakaran hutan dan lahan di areal perkebunan masyarakat seluas 1.200 hektar, sampai dengan hari ini titik api sudah bisa kita dikendalikan terdiri dari Tim gabungan polhut beserta pemprof,” kata Jimmy Ringkuangan kepada pers, Kamis (7/9) di Manado.

Selanjutnya Mitra masih dalam situasi tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan yaitu apabila titik-titik api sudah bisa dikendalikan.

Ia menghimbau agar masyarakat tidak membuka lahan perkebunan atau lahan baru pertanian dengan cara membakar karena Karhutla seperti yang terjadi di Mitra tersebut.

“Saya meminta kepada masyarakat agar menghindari praktik membakar dalam lahan baru yang akan dijadikan pertanian atau perkebunan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran yang lebih serius,” imbau pria lulusan IPDN ini.

Potensi kebakaran dimasa cuaca ekstrem Elnino yang sedang berlangsung ini sangat memicu terjadinya kebakaran hutan yang efeknya dapat merembes jatuhnya korban.

Mantan Sekda Tomohon ini pun meminta untuk pemerintah kabupaten dan kota segera merespon musim cuaca yang tengah berjalan ini dan menjaga serta melestarikan alam demi keseimbangan ekosistem yang sehat dan terawàt.(yayuk)

Artikel ini telah dibaca 600 kali

Baca Lainnya

Ronald Sampel Bantah E2L Arogan Pimpin Ketua Partai Demokrat Sulut

20 Januari 2025 - 19:52 WIB

Gubernur Olly Dondokambey Resmikan Gedung Mission Center GMIM Yang Megah

15 Januari 2025 - 20:33 WIB

DPRD Sulut Proses Penggantian Lombok Ditengah Upaya Gugatan di Mahkamah Partai

15 Januari 2025 - 07:53 WIB

Eldo Wongkar Ingatkan SKPD Input Data Pokir Anggota DPRD, Dari Asmara Yang Dijaring Lewat Reses

14 Januari 2025 - 20:04 WIB

Irene Pinontoan : Pokir DPRD Sulut Tahun 2025, Fokus Realisasikan Aspirasi Masyarakat

14 Januari 2025 - 15:05 WIB

Hendry Walukow : Evaluasi Input Data Pokir Anggota DPRD Sulut Mendesak

14 Januari 2025 - 14:58 WIB

Trending di Manado