Manado, SulutNews.Com – Pendeta Yvone Awui Lantu memimpin Ibadah Tahun Baru 2023 Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPdI) 1 Januari 2023.
Ibadah tersebut dihadiri warga GPdi yang ada di wilayah Kota Manado dan dari berbagai utusan gereja Pantekosta Sulawesi Utara serta para rohaniawan.
Dalam kotbah selama dua jam di hari pertama Tahun 2023, Pendeta Yvone Awui Lantu meminta warga Pantekosta di Indonesia untuk menyambut Tahun Baru 2023 dengan tidak merasa takut dan ragu.
Marilah kita hidup karena kasih kelahiran Yesus Kristus ke dunia, kata Pendeta Yvone Awui Lantu.
“Hingga hari ini Tuhan memberkati kita, tidak perlu takut dan ragu untuk menapaki tahun 2023,” ujarnya di depan Altar Gereja GPDI di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (1/1).
Ia juga mengajak warga Kristen untuk tidak mempercayai ramalan atau berita tentang akan ada bencana yang datang dari laut, karena hal itu manusia yg merancang. Tetapi
rancangan Tuhan bagi orang Kristen adalah damai sejahtera bukanlah kecelakaan, tambah wanita pertama yang memimpin Gereja Pantekosta di profinsi berpendukduk 2,5 juta jiwa ini.
Ia mengatakan tahun 2021 orang Kristen mengalami kondisi yang kelam, patah semangat, putus asa, bahkan seluruh dunia mengalami kemerosotan, 10 bank besar ditutup sebab imbas wabah. Itulah sebabnya mari bangun iman kita dalam pengharapan pada Tuhan. Asalkan
kita berjalan bersama Tuhan maka akan ada pengharapan dan pemulihan untuk orang Kristen.
Jadikan tahun 2023 sebagai cerminan dalam membuat perencanaan kerja apa yang harus dikerjakan kita melibatkan Tuhan niscaya jalan akan terbuka lebar, tambahnya.
Untuk pekerjaan Penginjilan di desa-desa kecil di Indonesia perlu dilakukan dengan perencanaan agar supaya hidup saudara kita yang belum mengenal Kristus mendapat damai sejahtera dan pengharapan.
“Serahkanlah segala perbuatanmu kepada Tuhan maka terlaksanalah rencanamu,” ujar Pendeta Yvone Awui Lantu dengan suara yang lembut dan dalam lindungan Tuhan. (yuk/ton).