MANADO, Sulutnews.com – Anggota DPRD Sulut, Ferry Liwe meminta Pemerintah Provinsi membuat tim terpadu untuk mengantisipasi virus african swine fever (ASF) menyebar dan masuk di Sulut.Hal ini disampaikannya dalam rapat Komisi II bersama pihak-pihak terkait. Selain bentuk tim terpadu, politisi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Minsel-Mitra ini juga menyarankan agar Pemprov manfaatkan dana force majeure mengantisipasi kendala di lapangan.
“Ternyata kasus Virus ASF ini sudah terekspos sejak tahun 2020. Tapi kenyataannya apa yang sudah disampaikan Kadis Peternakan, kalau virus ini di Sulut masih nol alias belumnada,” kata Liwe.
Hanya saja, kata dia, perlu diantisipasi penjagaan di pos-pos perbatasan. Jangan sampai ada hewan, dalam hal ini Babi yang masuk dari luar Sulut, sehingga bisa terjangkit.
“Untuk Dinas terkait, karena ini sudah terekspos dan meresahkan masyarakat, baik itu peternak maupun lainnya, maka secepatnya perlu diantisipasi. Jangan hanya sekedar buat surat edaran. Tapi buat tim terpadu. Sehingga hal yang tak diinginkan tidak masuk di Sulut,” kata Liwe
Ancaman virus ASF yang menyerang ternak babi sangat luar biasa yang meresahkan. Sebab, warga tidak bisa beternak karena takut virus ini masuk.”Mungkin ada kendala dana dalam mengantisipasi ini. Nah, ini perlu ada pendanaan. Dana yang tak terduga bisa dimasukan untuk mengantisipasi soal ini. Sehingga adanya keluhan untuk petugas di perbatasan,maupun pihak aparat maupun dari pemerintah di daerah perbatasan, bisa terhindari. Dana tersebut juga sudah termasuk menyiapkan lahan pemusnahan dan lainnya untuk petugas yang menjaga itu,” tutupnya.(josh tinungki)