MANADO,Sulutnews.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan terus mempercepat penanganan rumah tidak layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Untuk Sulawesi Utara pada tahun 2023 ini program BSPS atau dikenal dengan Bedah Rumah mendapatkan 1.900 unit yang tersebar di 15 Kabupaten dan Kota. Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (BP2P) Sulawesi 1 Ir Recky Lahope,ST,MT melalui KTU Nur Ali mengatakan untuk progres fisik program BSPS hingga November atau Semester I tahun 2023 sudah hampir rampung.
“Program BSPS merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah serta prasarana khusus bagi Masyarakat penerima,” kata Nur Ali.
Nur Ali juga berharap dengan skema PKT, program BSPS dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah, tidak hanya memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, namun juga mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat.”Program ini sangat membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak dengan dana stimulan yang disalurkan oleh pemerintah,” ungkap Nur Ali
Dalam kaitan program Bantuan Rumah setidaknya ada tiga fokus penanganan rumah swadaya pada tahun 2023, yakni mendukung percepatan program Penurunan Kemiskinan Ekstrem (PKE) melalui peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, penanganan kawasan perumahan, dan permukiman kumuh terintegrasi dan perluasan cakupan pelayanan Klinik Rumah Swadaya.”Setiap masyarakat yang rumahnya dibedah mendapatkan dana BSPS senilai Rp20 juta dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah setempat, masyarakat, dan sektor swasta melalui program CSR untuk ikut membantu dan mensukseskan pelaksanaan BSPS di wilayah Sulawesi Utara,” kata Kepala BP2P Sulawesi 1 Ir Recky Lahope,ST.MT yang selalu komunikatif saat dimintai tanggapan terksit pelaksanaan progran kementrian di Sulawesi Utara.(josh tinungki)