Menu

Mode Gelap
Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap TIFF 2024 Spektakuler, Gubernur Olly : Tomohon Jadi Perhatian Dunia Suatu Kebanggaan Bagi Sulut Wujud Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan Walikota Caroll Senduk Salurkan Beasiswa Tomohon Hebat Sidang Terbuka Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Samratulangi Acara Purnabakti Guru Besar Prof Bernhard Tewal

Advetorial · 2 Des 2022 05:23 WIB ·

Peringati Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pemkab Mitra


Peringati Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pemkab Mitra Perbesar

Mitra,Sulutnews.com – Peringati Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), menggelar upacara, bertempat di Pantai Lakban Kecamatan Ratatotok. Selasa, (29/11) kemarin.

Momentum peringatan HUT ke-77 PGRI di Kabupaten Mitra mengambil tema, “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”.

Upacara dipimpin Bupati James Sumendap dan dihadiri Wakil Bupati Jocke Legi, Ketua DPRD Marty Ole, Wakil Ketua Katrien Mokodaser, Sekkab David Lalandos, Anggota Dewan Artly Kountur serta ribuan guru di Minahasa Tenggara.

Bupati James Sumendap dalam sambutannya menyampaikan tanpa guru saya tidak ada disini, tanpa guru James Sumendap tidak jadi Bupati Minahasa Tenggara.

” Guru adalah bagian dari keluarga, karena guru mengajarkan apa yang tidak pernah diajarkan dalam kehidupan rumah tangga,” tukas Sumendap.

JS sapaan akrab Bupati mengajak kita agar menghormati guru. Itu tanda murid yang berakhlak, murid yang menterjemahkan rasa hormat kepada guru.

“Mereka adalah pahlawan yang mengajari kita dalam menempuh dunia pendidikan, mereka harus dihormati, bukan saja para murid, tetapi juga dihormati oleh orang tua murid,” tuturnyaa.

Panglima Panji Yosua GMIM ini berpesan, kepada guru-guru agar jangan pernah lelah sebagai orang tua kedua oleh murid-muridnya.

“Hal yang terpenting disini yaitu, para guru harus cermat melihat kondisi yang ada. Ini kadang kalah kita belum tahu apa yang diberitahukan kepada murid, namun mereka sudah tahu. Karena arus informasi dan globalisasi.

 

Setiap siswa-siswi mempunyai tanggung jawab sebagai tongkak estafet membangun negara kesatuan republik Indonesia yang kita sayangi, kita cintai bersama,” paparnya.

James menyatakan agar anak-anak kita harus sekolah. Jangan pernah putus sekolah, karena sekolah itu sangat penting demi masa depannya.

“Karena itu saya meminta, bagi anak yang belum sekolah atau putus sekolah, harus sekolah, saya juga susah payah sekolah,”bebernya.

 

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh guru atas semua perjuangan yang telah dicurahkan demi mendidik siswa-siswi sehingga memiliki pengetahuan dan menjadi orang yang berbakti bagi nusa dan bangsa Indonesia. (advetorial).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemenang Zona Sulawesi, Mitra Raih Paritrana Award 2024

12 September 2024 - 15:52 WIB

Malolonto Apresiasi Disnakertrans Mitra Berhasil Pertemukan Korban PHK dan Pihak SEJ

10 September 2024 - 11:28 WIB

Besok, 25 Anggota DPRD Minahasa Tenggara Terpilih di Lantik

10 September 2024 - 10:34 WIB

Peduli Petani, DLR-A2B Turunkan Eksavator Buka Akses Pertanian di Desa Moreah

9 September 2024 - 21:22 WIB

Dibuka Kadis Pendidikan, 1186 Siswa di Mitra Ikuti ANBK

9 September 2024 - 21:00 WIB

Bawaslu Sitaro Lakukan Pengawasan Ketat Tahapan Pemeriksaan Kesehatan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024

7 September 2024 - 13:20 WIB

Trending di Advetorial