BITUNG, Sulutnews.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Bitung saat ini sedang dan sementara melakukan pembenahan agar keamanan dan kenyamanan pengguna jasa benar-benar benar terpenuhi maka salah satunya melalui sistim digitalisasi. Terkait hal ini, James David Hukom General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Bitung, mengatakan, sebagai salah satu pelabuhan utama di Indonesia, Pelabuhan Bitung memainkan peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Sulawesi Utara.
“Pembenahan berbagai fasilitas pendukung dan program pengembangan salah satu tujuannya adalah dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata, serta memperkuat konektivitas antar daerah di Indonesia Timur,” kata James.kepada jurnalis dari Manado dan Bitung mengikuti kegiatan Media Port Visit di Pelabuhan Bitung yang digelar Pelindo Regional 4, Jumat (22/11/2024).
Juga dijelaskan James, Guna mendukung hal tersebut, Pelindo Regional 4 Bitung telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan digitalisasi melalui penerapan aplikasi untuk memantau semua kegiatan di Pelabuhan Bitung selama 24/7 atau 24 jam 7 hari dari dalam sebuah ruang kontrol. “Saat ini khususnya di Regional 4 Bitung sudah digitalisasi. Dari ruang Planning and Control atau P&C yang ada di Kantor Pelindo Regional 4 Bitung, setiap saat semua aktivitas di pelabuhan dapat dipantau selama 24/7,” terang James.
Tak hanya itu, pihaknya juga kini sudah bertransformasi melalui penerapan auto gate system. Dengan penerapan gerbang masuk otomatis tersebut, akses ke pelabuhan sudah menggunakan kartu uang elektronik, di mana sebelumnya transaksi pembayaran dilakukan secara tunai berubah menjadi non tunai (cash less). Perubahan proses ini juga lazim disebut elektronifikasi transaksi keuangan.
Penerapan auto gate system merupakan salah satu wujud transformasi digitalisasi di lingkungan pelabuhan. Di mana setiap pengendara roda empat maupun roda dua yang keluar dan masuk pelabuhan harus menempelkan kartu e-money pada alat yang tersedia. Tentunya kartu e-money yang digunakan harus memiliki saldo di dalamnya.
Melalui transformasi digitalisasi yang dilakukan pihaknya di Pelabuhan Bitung lanjut James, akan semakin meminimalisir dan bahkan menjadikan area pelabuhan zero pungutan liar atau pungli.
Dia menuturkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Bitung dengan memanfaatkan teknologi digital agar semakin efektif dan efisien dalam menekan pungli. “Apalagi pelabuhan merupakan simpul penting bagi alur ekspor impor lantaran menjadi pintu keluar masuk manusia, barang, tumbuhan, dan hewan.”“Dengan penggunaan e-money, selain meniadakan pungli di area pelabuhan, juga memberikan kemudahan bagi masyarakat karena tidak perlu lagi menyediakan uang tunai,” pungkasnya.
Sejauh ini Pelindo berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan inovasi demi kenyamanan dan keamanan semua pengguna jasa di pelabuhan.(Josh tinungki)