MANADO, Sulutnews.com – Pesatnya perkembangan media sosial yang saat ini menjadi wadah berbagai akun bisnis ternyata juga beresiko. Adalah tindak kriminal penipuan one line yang patut diwaspadai baik oleh penjual maupun pembeli. Pasalnya perilaku kriminal yang menjebak kini telah memakan banyak korban baik barang maupun uang. Seperti halnya yang dialami seorang pengusaha di Manado Sulawesi Utara inisial WM (49) tahun yang bertransaksi lewat akun bisnis yang dirintisnya. Berawal ketika ada calon pembeli yang memesan barang dengan cara Delivery Order dimana pembayaran nanti dilakukan setelah barang ada di tempat pemesan. Tapi modus operasi penipuan yang diotaki SUMARDI warga yang belakangan diketahui berdomisili di Propinsi Riau Kepri ini bertindak mengorder barang kepada penjual dengan berpura – pura sebagai suami dari pembeli.
“Kak sekarang saya minta nomor rekening tapi kalau bisa BRI karena sudah mau transfer sejumlah uang dari total harga barang yang dipesan,” ujar Sumardi lewat telepon seluler meyakinkan penjual.
Setelah berkomunikasi dengan kurir barang yang telah sampai ditempat tujuan Sumardi sang penipu tersebut langsung mengirimkan bukti transfer yang ternyata telah diedit dan bodong alias kosong .” Sudah ya Kak, saya sudah transfer,” kata Sumardi singkat.
Puncak dari aksi penipuan yang dijalankan oleh SUMARDI yakni sang pembeli langsung mentrasfer sejumlah uang sebagaimana harga barang yang dipesan ke rekening pribadi SUMARDI, sehingga baik penjual maupun pembeli beehasil ditpu.
Dengan kejadian yang dialami pengusaha WM sebagai pemilik barang dan pembeli, mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ingin melakukan transaksi lewat one line untuk meneliti betul apakah barang sudah sesuai dan yang paling penting untuk mengkonfirmasih kepada kurir apakah nomor rekening yang akan ditrassnfer sudah sesuai atau tidak.” Pembeli wajib mengkonfirmasih dulu kepada kurir sebelum melakukan transaksi apakah nomor rekening sudah sesuai atau tidak, sebab kejadian kasus yang terjadi karena pembeli tidak mengkonfirmasih soal transaksi kepada kurir apakah nama penerima sudah sesuai atau tidak begitu juga dengan nomor rekening.(josh tinungki)