Menu

Mode Gelap
Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap TIFF 2024 Spektakuler, Gubernur Olly : Tomohon Jadi Perhatian Dunia Suatu Kebanggaan Bagi Sulut

Sulut · 17 Sep 2024 18:22 WIB ·

Pemprov Sulut Berikan Penghargaan Penurunan Stunting Kepada 6 Kabupaten dan Kota Tahun 2024


Foto - Asisten III Pemda Sulut Dr Frangky Manumpil ( lima dari kiri)  bersama Kepala Bappeda Elira Katuuk ST.M.Si ( tengah) bersama Perwakilan Kabupaten dan Kota yang dapat penghargaan penurunan Stunting 2024 Perbesar

Foto - Asisten III Pemda Sulut Dr Frangky Manumpil ( lima dari kiri) bersama Kepala Bappeda Elira Katuuk ST.M.Si ( tengah) bersama Perwakilan Kabupaten dan Kota yang dapat penghargaan penurunan Stunting 2024

Manado, Sulutnews.com – Pemda Sulut memberikan Penghargaan Penurunan Stunting Tahun 2024 kepada 6 Kabupaten dan Kota serta pihak swasta dan BUMD yang membantu (CSR) berupa dana dan fasilitas. Serta penghargaan Best Performance kepada Kota Kotamobagu dan Kabupaten Minut.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Asisten III Pemda Sulut Dr Frangky Manumpil dalam Rapat Koordonasi dan Evaluasi ( Rakorev) Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS) di Hotel Aryadutha Manado Selasa (17/9). Acara yang dilaksanakan oleh Bappeda Sulut dihadiri Kepala Bappeda Sulut Elvira Katuuk ST M.Si, Bupati dan Walikota se- Sulut  serta instansi terkait seperti BKKBN Sulut Korem 131 Santiago, pakar dari Perguruan Tinggi dan ratusan undangan lainnya.

Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Frangky Manumpil  menyatakan apresiasi pelaksanaan Rakorev TPPS dan pemberian Penghargaan Penurunan Stunting bagi Kabupaten dan Kota yang dilaksakan Bappeda.” Ini sangat baik karena TPPS itu penting dan harus ada evaluasi kinerja” kata Wagub. Wagub minta kita terus kerja sama dan kolaborasi semua Kabupaten dan Kota untuk menurunkan stunting.

Foto – Pihak Swasta yang memberikan CSR yang mendapat Penghargaan

Frangky Manumpil usai acara kepada wartawan menambahkan, Kabupaten dan Kota yang sangat lambat menurunkan stunting harus kerja keras. Sementara yang sudah cepat turunkan stunting itu sangat diapresiasi. ” Harus dipertahankan dan ditingkatkan capaian selama ini. Artinya harus sampai distunting tidak ada lagi” kata Manumpil.

Rakorev ini sangat penting untuk dibahas penyebab stunting masih ada dan harus cepat dicari solusi untuk mengatasinya.

Kepala Bappeda Sulut Elvira Katuuk dalam laporanya mengatakan, Rakorev tahun ini penting karena mengevaluasi TPPS di Sulut apa sudah baik atau belum. Dan juga tujuan dari Rakorev untuk  kerja sama antara lembaga dan semua Kabupaten dan Kota agar ada kolaborasi bersama juga pihak swasta lewat bantuan CSR agar bisa cepat teratasi stunting.” Banyak Kabupaten dan Kota melakukan terobosan sehinga cepat dan mendapat penghargaan” kata Elvira Katuuk.

Menurutnya untuk tahun 2024 ada beberapa Kabupaten dan Kota yang mendapat penghargaan penurunan Stunting antara lain terbaik satu Kota Tomohon, terbaik Kedua Kabupaten Bolsel, Ketiga Kabupaten Bolmut, Keempat Kabupaten Minut, Kelima Kabupaten Sitaro dan Keenam Kabupaten Boltim.

Sementara kategori Best Performace penilaian kinerja untuk tingkat Kota Kotamobagu yang dapat dan tingkat Kabupaten Kabupaten Minahasa Utara. Sementara penghargaan juga diberikan kepada tujuh pihak swasta yang memberikan bantuan CSR selama ini. Tujuh perusahan antara lain Bank Sulutgo ( BSG), PT Minahasa Soputan Maining ( PT.MSM), PT Cardil Minyak Kelapa di Amurang dan beberapa perusahan lainnya.

Foto – Suasana Peserta Rakorev TPPS 2024

Siapkan Dana

Sementara 15 Kabupaten dan Kota dalam Rakorev TPPS menyampaikan laporannya yang semuanya terus kerja keras menurunkan stunting dengan menyiapkan angaran ditahun 2025 nanti.

Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Mokoginta MARS dalam laporannya mengatakan saat ini program penurunan stunting terus dilakukan dengan melibatkan Kepela Desa dan Ketua PKK di Desa bahkan ada dana desa. Semua bayi yang ditemukan stunting langsung.tangani serius.

Stunting memang masih ada dan masih ada masalah seperti kawin usia dini dan masalah ekonomi keluarga” Saya optimis bisa teratasi semua asalkan kita kerja keras dan dukungan kepala desa” kata Mokoginta.

Hal lain juga dikatakan perwakilan dari Kabupaten dan kota lain yang intinya masih banyak stunting karena kawin usia dini dan ada hamil tetapi tidak diberitahukan kepada orang tua sehinga stunting anak yang lahir” Kami Minahasa Utara terus kerja keras dan tahun ini turun drastis karena itu dapat penghargaan” kata Umbase Asisten 1 Pemkab Minahasa Utara. (Fanny)

Artikel ini telah dibaca 1,136 kali

Baca Lainnya

Louis Schram : Orientasi Bagi Anggota DPRD Penting

3 Oktober 2024 - 08:13 WIB

Sekjen F-PDR  Ingatkan Masyarakat Sulut Jangan Memilih Pemimpin Bermental Koruptor dan Pelanggaran HAM

2 Oktober 2024 - 09:31 WIB

Dilantik Jadi Anggota DPR-RI. CEP : Terima Kasih Masyarakat Sulut

2 Oktober 2024 - 07:30 WIB

Rheza Woworuntu : Steven Kandouw – Denny Tueje. Carol Senduk – Cindy Rumayar. Robby Dondokambey – Vanda Sarundajang, Terbaik Untuk Sulut Semakin Hebat

2 Oktober 2024 - 06:47 WIB

42 Anggota DPRD Sulut Ikut Orientasi. Kemendagri Ingatkan Soal Titik Rawan Fungsi DPRD

1 Oktober 2024 - 23:01 WIB

KPU MINSEL GELAR DEKLARASI SAHABAT JDIH BERSAMA PEMERINTAH KABUPATEN, ORMAS, PERS DAN BADAN ADHOC.

30 September 2024 - 21:52 WIB

Trending di Minsel