Bolmut, Sulutnews.com – Kampanya akbar Pilkada Bolaang Mongondow Utara 2024 telah berakhir dengan tampilnya pasangan calon nomor 4 Asripan Nani-Aktrida Datunsolang, selanjutnya menghadapi masa minggu tenang. Acara ini berlangsung di Lapangan Sogi Desa Bolangitang. Sabtu (23/11/2024).
Tampil pertama di panggung ini Ketua Golkar Saiful Ambarak, sambil mengundang pimpinan parpol pengusung dan pendukung untuk tampil dalam orasi politik bersama.
Para pimpinan parpol pengusung dan pendukung Andalan (Asripan Nani- Aktrida Datunsolang) silih berganti menyampaikan orasi politiknya.
Partai pengusung Paslon Andalan dari dari Partai Golongan Karya dengan 3 kursi di legislatif Bolmut 2024-2029, Partai Amanat Nasional 1 kursi. Parpol pendukung non kursi terdiri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Dari Saiful Ambarak menyampaikan tentang dukungan parpol pengusung dan pendukung yang ada di Paslon Andalan, kemudian bertanya kepada setiap pimpinan parpol berapa menterinya yang duduk di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Masing-masing pimpinan parpol menyebut jumlah menterinya.
Kata Saiful Ambarak, jika Andalan menjadi bupati dan wakil bupati Bolmong Utara 2025-2030, maka kita memiliki jaringan ke pusat untuk mendatangkan anggaran ke Bolmong Utara.
“Kemarin Ibu Yasti Suprejo Mokoagow dari anggota Komisi V DPRI Fraksi PDIP telah menjanjikan 3.000 unit rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, sorry ye… Menteri Perumahan dari parpol pendukung Andalan, lewati dulu para menterinya jika usulan tersebut disetujui,” kata Ambarak
Ketua Partai Nasdem Bolmong Utara Muliadi Pamili lebih condong pada ego wilayah tentang calon bupati Asripan Nani dari Bolangitang bersatu, kita pilih bupatinya dari Bolangitang nomor 2, abaikan yang lain.
Banyak hal disampaikan pimpinan parpol Andalan tentang orasi kampanye akbar kemarin di Lapangan Kembar Boroko dari Paslon nomor 3 Sirajudin Lasena dan Moh. Aditya Pontoh, diusung fraksi utuh PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (P3), dengan mengecilkan peran PDIP menguasai parlemen DPR RI, tidak ada menterinya di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran.
Kehadiran mantan bupati Bolmong Ibu Marlina Moha Siahaan hanya menceritakan kembali kejayaan masa lalunya bagaimana Bolmong Utara jadi daerah otonomi dan peran Asripan Nani pada waktu itu.
Acara orasi ini sedang berlangsung diiringi artis dari Jakarta, sambil berjoget bergembira ria. Bagi-bagi kaus dan ada juga tim kampanya Andalan dengan kostum parpol Golkar menebar lembaran uang tunai 20 ribuaan dari kantongnya ke penonton.
Masyarakat melihat acara ini sangat semarak . Asap buatan mengepul ke udara, terlihat bendera parpol dikibar ke kiri kanan. Ada juga bendera hitam berkibar bergambar kepala tengkorak manusia yang diikat dengan sabuk kuning. ***