Kerinci, Sulutnews.com – Setelah di beritakan pada edisi sebelumnya. Tentang Dugaan pungli yang di sebut oleh salah satu oknum pejabat di Dinas PUPR Kerinci, dimana selaku Kepala Dinas PUPR kerinci, Maya Novefri Handayani.ST, MT., diduga menerima uang setoran atau mendapat aliran dana tersebut dari oknum pejabat yang meminta uang tersebut dari hasil Dugaan pungli di Dinas itu.
Menurut sumber yang layak di percaya membenarkan bahwa hasil uang di serahkan pada ibu kadis, dimana uang tersebut merupakan hasil dari dugaan pungli pencairan Termin proyek tahun 2024, ucap sumber yang meminta namanya tidak di tulis di media ini beberapa waktu lalu.
Sementara Kadis Pupr Kerinci sudah di upayakan untuk di mintai Hak jawab atau telah di coba untuk di Konfirmasi terkait persoalan tersebut, namun masih bungkam meski sudah di hubungi berkali kali, bahkan tidak bisa lagi di Hubungi oleh awak media ini di karenakan tidak tersambung lagi melalui Via telepon dan pesan WhatsApp pada 18/5.
Dengan bungkamnya Maya Novefri selaku kepala Dinas jelas menimbulkan pertanyaan yang bermacam macam di kalangan masyarakat dan para awak media di kerinci, pasalnya mengapa tidak mau memberikan hak jawab atau tidak mau di Konfirmasi oleh media ?.
Di ketahui bahwa Bupati Kerinci Monadi.S.Sos,MSi bersama Ketua DPRD kerinci Irwandi baru baru ini telah menghadiri Rapat koordinasi (Rakor) penguatan Sinergi dan Kolaborasi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pemerintah Daerah dalam upaya pemberantasan Korupsi.Di Gedung Merah Putih KPK RI,jakarta.sementara pungli alias pungutan liar merupakan salah satu Tindakan Korupsi,namun Dugaan Pungli terjadi lebih awal sebelum Di Lantik nya Monadi selaku Bupati kerinci.apa tindakan bupati kerinci saat ini ?.
Dengan adanya dugaan pungli yang terjadi Di Dinas Pupr kerinci yang melibatkan nama Maya Novefri selaku kepala dinas,Dengan nilai pantastis mencapai “Ratusan juta Rupiah’ lalu tindakan apa yang akan di ambil oleh Bupati kerinci.persoalan nya Santer dan hangat di isukan Di kalangan Pejabat juga masyarakat bahwa Bupati Kerinci akan melakukan Perombakan pejabat di jajaran pemerintah kabupaten kerinci dalam waktu dekat,setalah masa 100 ( seratus) hari kerja di lalui,maka dapat di pastikan akan merombak pejabat Dinas Pemkab kerinci,pertanyaan nya apakah Bupati kerinci Monadi yang di kenal sangat anti dengan oknum pejabat yang suka main proyek bahkan suka meminta uang fee atau pungli masih di gunakan sebagai pejabat yang membantu nya bekerja membangun kerinci kedepan.
Bupati pilihan Rakyat kerinci dengan perolehan suara : 72.130 suara (47.07) % dan memenangkan secara telak pada Pilkada Kerinci tahun 2024 lalu.apakah memungkinkan Monadi akan mengecewakan Rakyat Kerinci,jika masih memakai Oknum pejabat yang Di duga suka melakukan tindakan seperti Pungli atau sejenis ?.sangat jelas masyarakat kerinci yang telah bersatu padu memilih Monadi pada Pilkada lalu di mana jelas menginginkan perubahan yang lebih baik untuk kerinci kedepannya.
Jika benar ada nya Dugaan pungli di Dinas Pupr kerinci dan menyeret Kadis yang di sebutkan oleh oknum pejabat di Dinas tersebut maka jelas Maya selaku pimpinan telah melanggar Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi beserta perubahannya,yaitu Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001.selain itu,pungli juga dapat di jerat dengan pasal 368 KUHP yang mengatur tentang pemerasan.
Bupati Kerinci sampai berita ini di muat masih belum sempat memberikan tangapan terkait dugaan pungli di Dinas Pupr Kerinci..namun awak media telah mencoba beberapa kali untuk meminta Tanggapannya melalui Via telepon dan pesan WhatsAap beberapa waktu lalu. (SAPRIAL)
