Menu

Mode Gelap
Gubernur Yulius Selvanus Minta ASN Tingkatkan Pelayanan Publik dan Disiplin Dalam Tugas Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024

Bengkulu · 10 Jun 2024 23:01 WIB ·

Longsor Talang Ratu Kembali Terulang, BPBD Provinsi Bengkulu Beberkan Skema Penanganan


Longsor Talang Ratu Kembali Terulang, BPBD Provinsi Bengkulu Beberkan Skema Penanganan Perbesar

Sulutnews.com, Bengkulu – Musibah tanah longsor kembali terjadi di desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong pada Minggu 9/6 lalu. Longsor yang terjadi di desa Talang Ratu ini merupakan longsor susulan yang terjadi ketiga kalinya dalam beberapa bulan belakang.

Longsor yang terjadi di desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang tersebut mengakibatkan jalan lintas Lebong – Rejang Lebong sempat terputus beberapa jam.

Kepala pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini sudah menangani longsor di desa Talang Ratu kecamatan Rimbo Pengadang sejak musibah terjadi Minggu (9/6) lalu.

“Kemarin ada longsor di tebing Talang Ratu sudah ditangani jadi longsornya itu memang tanah yang dibuat hole itu alat berat kita sudah stay. Kemudian, ada tanah yang turun memang penanganan darurat diperlukan, kalau penanganan permanen masih menunggu masih dalam proses pengusulan anggaran di APBDP 2024 mendatang,” kata Herwan Antoni.

Dalam keterangannya, Herwan Antoni saat ini sudah melakukan proses pengusulan penanganan permanen longsor di Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong melalui anggaran APBDP 2024.

Hal ini menurut Herwan, perlunya penanganan permanen terhadap longsor Lebong dikarenakan kondisi tanah di Lebong yang lembut dan diperlukan pemasangan pelapis tebing permanen serta bronjong di sisi tebing dekat sungai.

“Iya itu karena memang tekstur tanahnya lembut, kalau hujan berpengaruh pada titik-titik yang lokasi sudah dikikis. Kita sudah rencanakan beberapa titik pemasangan (bronjong) itu harus ada pemasangan karena kan berbatasan dengan sungai kemudian pelapis tebing harus àda ini yang sekarang kita sedang dalam proses penanganan permanen,” tutup Herwan Antoni. Tanto.G]

Artikel ini telah dibaca 1,550 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gubernur Helmi Hasan Berangkatkan Nelayan Penolong Kapal Tenggelam Berangkat Umroh

10 Juni 2025 - 22:22 WIB

TPID Bengkulu Perkuat Peran Koperasi Merah Putih Untuk Ketahanan Pangan Daerah

3 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemprov Bengkulu Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi

3 Juni 2025 - 17:56 WIB

Gubernur Helmi Launching Minyak Goreng Bumi Merah Putih, SMKN 6 Kota Bengkulu Raih Rp 1 Milliar

27 Mei 2025 - 16:41 WIB

150 Rumah Terdampak Gempa, Pemprov Siapkan Rp 4,7 Miliar untuk Pemulihan

25 Mei 2025 - 20:44 WIB

986 Atlet Berlaga di Kapolda Cup 2025, Gubernur Bengkulu: Ini Ajang Cetak Generasi Juara

23 Mei 2025 - 15:31 WIB

Trending di Bengkulu