MANADO, Sulutnews.com – Proses seleksi Komisi informasi Provinsi (KIP) Sulut telah selesai sejak akhir bulan Desember 2022 lalu.namun, hingga saat ini hasil seleksi KIP tersebut belum juga disampaikan kepada publik Informasi yang beredar, proses yang telah difinalkan di Komisi I DPRD Sulut sebagai penanggungjawab seleksi justru diintervensi sehingga proses pengumuman hasil yang harusnya ausah tuntas harus terhambat. Terkait hal ini John Dumais menyampaikam kritik keras terhadap proses ini bahkan Dirinya mengaku sudah mendapat informasi bahwa proses seleksi baik administrasi di Tim Seleksi maupun Fit and Proper Test di Komisi I sudah berjalan baik dan transparan serta sesuai mekanisme.
“Patut dipertanyakan, jika berkas hasil seleksi oleh komisi I, ketika berada di meja ketua DPRD, dikebiri dan dirombak. Harusnya tak perlu diutak-atik lagi. Ini sangat berbahaya, padahal komisi I sudah bekerja maksimal dalam melakukan FPT terhadap calon anggota KIP Sulut,”tegas Dumais yang pernah menjabat Ketua Komisi I DPRD Sulut
Ketua Kostrad (K’omando O’lly S’teven T’eman R’elawan A’man D’amai) ini menyesalkan Komisi I hanya diam karena diintervensi terlalu dalam.”Tapi saya sesalkan juga, harusnya komisi I punya pendirian dan tolak apabila ada intervensi terlalu dalam,”tegas Dumais, sembari mengingatkan bahwa dirinya juga pernah melakukan FPT saat menjadi ketua Komisi I periode 2009-2014 silam.
Harusnya semua yang terlibat proses FPT dan seleksi Komisioner KIP bergandeng tangan untuk memajukan Sulut, karena kerja Keras dan kerja cerdas ODSK sementara berbuah menjadikan Sulut semakin hebat.” Jangan sampai dicemari oleh tindakan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongannua,” pungkasnya.(josh tinungki)