Manado, Sulutnews.com – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut Hendro Satryo ST.MT.MK mengatakan, pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan lainnya sangat penting didaerah Tertingal, Tedepan dan Terluar ( 3T) seperti di Kabupaten Talaud dan sekitarnya.
Selain itu pembangunan jalan daerah juga menjadi perhatian bukan hanya jalan nasional. Karena ada Inpres dimana BPJN harus bantu.
“Kami sangat berkomitmen membangun Infratruktur didaerah 3T untuk membantu masyarakat termasuk bangun jalan daerah di Sulut ” kata Kepala BPJN Sulut Hendro Satryo dalam pertemuan dengan wartawan, LSM dan Ormas Dikantornya di Kolongan Minahasa Utara Senin (11/9). Dalam acara tersebut hadir Kasatker Wilayah 1 Ibu Yulianty, Kasatker 2 diwakili PPK S Dotukong dan Kasatker 3 Okto Silitonga serta KTU Djendry Wongkar ST, bagian Humas Erol bersama staf lainya.
Dalam pertemuan tersebut sekitar tiga jam banyak pertanyaan, sorotan dan kritikan serta masukan saran dan usulan dari pers dan LSM dan Ormas yang hadir. Kritikan dan masukan serta saran sekitar pelaksanaan tugas BPJN terkait proyek proyek yang sementara dikerjakan dan target serta kualitas pekerjaan termasuk program dan target angaran tahun 2024.
Menurut Hendro Satryo saat ini ada sekitar 18 wilayah 3T di Indonesia termasuk di Sulut yang masuk wilayah kerja kita. Jadi kita berkomitmen bangun infrastruktur jalan jembatan. Bahkan tahun ini sekitar Rp 300 miliar lebih angaran yang masuk kedaerah 3T untuk membangun jalan puluhan kilometer dan sekitat 12 jembatan beton mengantikan jembatan kayu.” Jadi kita ingin masyarakat kita didaerah 3T itu juga merasakan fasilitas inftastruktur yang baik dan berkualitas” katanya. Termasuk jalan menuju Bandara Baru di Kabupaten Sitaro. Ada juga proyek yang akan rampung tahun ini ada juga tahun depan karena multiyers.
Selain membangun daerah 3T juga membangun infratruktur jalan daerah di Sulut. Karena ada aturan inpres yang mewajibkan BPJN bantu bangun jalan daerah. Ada yang sudah akan rampung tahun ini ada juga tahun depan. ” Kami selain membangun jalan nasional juga perhatikan jalan daerah. Itu komitmen kita karena untuk kepentingan rakyat” kata Hendro. Bahkan Hendro mengatakan tahun depan ada usulan pembangunan jembatan disekitar torowongan jalan ringrood satu sekitar Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea.” Kami sudah usulkan ke Kementrian PUPR untuk diperbaiki” katanya
Ada dua opsi yakni membuat satu trowongan baru sehinga menjadi dua. Atau membuat jembatan. Kami tetap perhatikan usulan dari Pemkot Manado.Begitu.juga usulan jalan daerah lainnya. Semua usulan kami perhatikan
Angaran Rp 528 Miliar
Menjawab yang lain, Hendro mengatakan angarqn tahun depan 2024 sekitar Rp 528 miliar. Ini turun dibandingkan tahun ini Rp 971 miliar karena memang semua BPJN turun karena kemungkinan tahun depan ada yang terfokus di Ibu Kota Negara ( IKN) baru di Kalimantan Timur dan tergantung Kementrian Keuangan.Namun Hendro optimis ada dana Inpres Jalan Daerah ( IJD) yang bisa dapat untuk membangun infrastruktur didaerah. Tahun depan.memang belum bisa dijelaskan proyek proyek yang dikerjakan karena masih berproses.
Hendro Satryo menyatakan sangat baik pertemuan dengan pers LSM dan Ormas karena banyak masukan dan kritikan yang masuk.” Ini baik dan kita memang sangat terbuka ” kata Hendro. Soal masih ada proyek yang kualitas diduga tidak baik kami akan perhatikan dan diperbaiki. Pengawasan tetap dilakukan termasuk terhadap kinerja kontraktor . Dan terus koordinasi dengan instansi terkait termasuk Dinas PUPR di Sulut. Dia optimis semua target tahun ini bisa terealisasi terutama sejumlah proyek baik di Jalan Nasiobal Wori- Likupang- Girian Bitung Dan Girian- Kema- Rumbia- Tababo hinga Belang itu perbaikan berjalan lancar..
Pengawasan Ketat
Sementara itu Okto Silitonga Kasatker Wilayah 3 yang membawahi wilayah Kabupaten Talaud, Sangihe dan Kabupaten Sitaro mengatakan, pihaknya tingkatkan pengawasan ketat terhadap pekerjaan proyek diwikayah tiga Kabupaten Kepulauan yang masuk 3T. Ada srkitat Rp 300 miliar lebih dana yang dikucurkan oleh pemerintah pusar lewat BPJN” Kita awasi ketat dan berlapis pekerjaan proyek puluhan kilometer jalan dan 12 Jembatan baik yang akan rampung tahun ini dan multiyers hinga tahun depan” kata Okto kepada sejumlah wartawan usai pertemuan dengan Kepala BPJN.
Menurutnya kualitas proyek yang kami utamakan agar bisa 10 hinga beberapa tahun kedepan bisa digunakan oleh masyarakat di wilayah 3T. Saat ini ada sekitar 12 jembatan baru untuk mengantikn jembatan kayu.” Kedepan bila sudah terealisasi semua proyek di 3T makan warganya pasti senang” kata Silitonga.
Terkait dua jalur jalan di Kabupaten Sitaro yang menuju Bandara Baru Kasatker Okto Silitonga optimis akan rampung akhir tahun ini. Jalur itu dari Ondong Ibukota Sitaro ke Bandara Baru fan dari Ulu Siah ke Bandara Baru dengan angara Rp 29 miliar. ” Saya optimis akan terealisasi akhir tahun ini” katanya.
Sementara Kasatker Wilayah I Yuliyanti yang membawahi Manado, Bitung dan Minahasa Raya mengatakan semua jalan rusak langsung diperbaiki. Dan pengawasan terus dilakukan termasuk kualitas proyek menjadi perhatian.(fanny)