Sitaro.Sulutnews.com – Kampung Karalung menjadi Salah satu Kampung yang menjadi lokasi pelaksanaan program Pasar Murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja ( Disperindagnaker ) pada Selasa, 05/12/2013.
Program yang dilaksanakan di Kantor Kampung Karalung ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Sitaro dalam rangka menjaga Stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat pasar Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan ini, Disperindagnaker menyalurkan paket sembako berupa Beras 5 Kg, Gula 2 Kg, Tepung Terigu 2 Kg, Minyak Goreng 2 Liter untuk warga masyarakat yang ada di 4 Kampung yakni Kampung Karalung, Karalung Satu, Buise dan Kanang.
Kepala Dinas Disperindagnaker, Elsye Kansil menyebut, Kegiatan Pasar Murah yang dilaksanakan oleh Disperindagnaker ini bersumber dari Dana Insensif Fiskal yang diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kurang lebih 6,1 miliar yang dialokasikan ke 4 OPD. yakni Disperindagnaker, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan juga Dinas Pangan dan Pertanian, Dana ini adalah Reward atas kinerja Pemerintah Daerah dalam kategori Kabupaten/kota terbaik dalam penanganan Stunting. sebagaimana aturannya, Dana ini digunakan untuk Pengendalian Inflasi dan Pengentasan Kemiskinan maka Disperindagnaker disubsidi sebesar 2 miliar,”ujar Kansil.
“Bukan untuk memberi barang, kita hanya subsidi. Jadi kita jual barang. contoh, beras di pasaran ini harganya Rp77.000-Rp78.000 yang kita pakai Rp77.000 yang potong subsidi untuk beras itu Rp40.000. Makanya per 5 kg kita jual Rp37.000. Begitu juga dengan gula, potongan subsidi-nya Rp10.000. Jadi kita jualnya hari ini itu adalah 1 paket,”urai Kadis.
“Satu paket berupa 5 Kg beras premium. Kalau bukan beras bunaken maka dua Merpati, 2 Kg gula, 2 Kg Tepung terigu dan 2 Liter minyak kelapa. Itu dengan harga Rp86.000. Kalau perhitungan harga di pasar ini memang sudah rendah. bisa dibilang cuma bayar beras. yang lainnya adalah Bonus,”imbuhnya.
Dikatakan juga oleh Kadis, Pemerintah melayani semua warga masyarakat Sitaro tanpa terkecuali, satu paket dijual untuk 1 KK, jika dalam satu rumah terdapat 2-3 KK akan tetap di cover.
“Karena daya beli semua warga masyarakat itu tidak sama, mungkin ada yang tidak bisa beli, Jadi sisa stok itu kita jual lagi secara proporsional kepada warga masyarakat yang membutukan jadi tidak ada stok yang kita bawa pulang. Kecuali, sudah tidak mampu untuk beli, berarti stok ini akan kita kembalikan lagi. Karena kita kontraknya dengan penyedia, Kita kembalikan kalau tidak bisa,” Ucapnya.
Kadis juga mengungkapkan Soal pengawasan di lapangan. Menurutnya, pihaknya didampingi oleh Pemerintah Kampung dalam pendataan warga masyarakat nya agar sesuai dengan sasaran, turut pula menggandeng Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Daerah dalam hal ini inspektorat Sitaro.(*/Jemi)