Tahuna, Sulutnews.com – Bertahun-tahun jalan di Kahakitang Kecamatan Tatoareng tak kunjung mendapatkan perhatian pemerintah, akibatnya tidak sedikit masyarakat menjadi korban akibat jalan rusak tersebut.
Tak hanya itu, anak berusia lima tahun, kini menjadi korban keganasan jalan rusak tersebut, kecelakaan terjadi, Selasa (23/07/2024) di ruas jalan Kahakitang-Taleko, bagian kepala mengalami benturan dan bocor pada bagian dahi.
Kondisi jalan yang berlubang diakui masyarakat sebagai penyebab banyaknya kecelakaan di pulau.
“Korban akibat jalan rusak di Kahakitang ini mulai dari anak-anak samai orang tua” ucap Bonny Piter warga Taleko Batusaiki.
Menurut Albert Kaunsui, setiap Musrenbang Kecamatan, hal paling utama masyarakat usulkan adalah soal jalan lingkar Kahakitang, akan tetapi tidak pernah ada realisasinya.
“Apakah Musrenbang itu hanya program menghabiskan uang dengan dali menyerap aspirasi masyarakat, setelah masyarakat menyampaikan aspirasinya ternyata tidak pernah ada realisasi, apakah memang ini hanya bagian dari sorga telinga agar pemerintah terkesan peduli masyarakat Kahakitang, pasalnya kali ini yang menjadi korban jalan rusak cucu saya sendiri, makanya kami mempertanyakan sejauh mana kepedulian pemerintah Daerah terhadap kami masyarakat di Kahakitang” ungkap Kaunsui.
Ironisnya, jalan rusak ini menjadi komoditi pasaran untuk bahan kampanye para politikus, hanya untuk sekedar minta dipilih, nyatanya setelah masyarakat pilih mereka pura-pura pikun tak lagi peduli nasib warga di pulau Kahakitang tersebut.
Sementara itu Pemerintah Daerah, melalui Sekretaris Daerah, Herry Wolff, mengatakan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di pulau Kahakitang tetap menjadi perhatian Pemerintah.
“Intinya kami Pemerintah Daerah tetap memperhatikan aspirasi masyarakat Kahakitang, soal infrastruktur jalan lingkar Kahakitang, pemerintah memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur itu, sedangkan persoalannya yang di hadapi adalah kondisi keuangan daerah, namun Pemerintah Daerah tetap memperhatikan pualu Kahakitang” jelas Sekda. (Andy Gansalangi)