Catatan: Michael G. Tumiwang/UKW6508
SulutNews – Perhelatan Pra Pon XXI dan Kejurnas ke 59 di Sumatera Selatan tinggal menghitung hari. Jika berkaca dari pra pon XX dan Kejurnas di Jakarta tahun 2019 lalu, ada hal menarik yang patut disimak. Dimana ketika itu, Ketua Umum PB GABSI Miranda Goeltom mengkampanyekan Zero Tolerance For Cheating.
Ini menarik diangkat, apakah kampanye tentang hal ini masih terus digaungkan kepengurusan yang baru seumur jagung, dibawah kepemimpinan Ketua Umum PB GABSI Syarief Bastaman. Mengingat, persaingan antar daerah untuk meloloskan timnya ke ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional PON XXI di Aceh, sangat ketat.
Seingat saya ketika bersua dengan Ketum Syarief di Kejurnas Solo November 2022 lalu, beliau dan semua yang terlibat dalam kepengurusan akan berusaha untuk lebih memasalkan bridge ke seluruh penjuru tanah air.
“Tentunya pemasalan bridge menjadi salah satu program dari kepengurusan yang baru ini. Tentunya dengan tetap mengedepankan semangat sportifitas dan menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan,” ujar Bastaman ketika itu.
Sekedar diketahui, hingga penutupan pendaftaran Pra Pon ke XXI Sabtu (15/07) tadi malam pukul 00.00 Wib, sebanyak 53 tim telah terdaftar di panitia yang diketuai Muhammad Hanis.
“53 tim sudah terdaftar dengan jumlah pembagian 25 tim putra, 12 tim putri dan 16 tim mixed,” ujar M. Hans sapaan akrabnya.
So, bagi anda para pecinta dan penggemar olahraga Bridge, kita tunggu saja hasil dari pertarungan bergengsi di ajang Pra Pon XXI dan Kejurnas 59 di Palembang yang akan berlangsung sejak 25 Juli – 03 Agustus – 2023.(*)